Gempa Nepal Terbilang Dangkal, Namun Kenapa Bisa Begitu Mematikan?
Gempa yang juga mengguncang Tibet dan India ini dinyatakan sebagai yang terburuk dalam 81 tahun.
Editor: Rendy Sadikin
![Gempa Nepal Terbilang Dangkal, Namun Kenapa Bisa Begitu Mematikan?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa-nepal-kathmandu_20150426_070512.jpg)
Dengan skala 9, maka gempa mengakibatkan goncangan sangat keras yang dapat menghancurkan bangungan yang dibangun tanpa kaidah rekayasa yang baik.
Goncangan pada gempa Nepal kali ini bisa sangat kuat karena pengaruh karakter tanah yang mengamplifikasi atau memperbesar gelombang gempa.
"Goncangan gempa diperkuat oleh adanya faktor amplifikasi di beberapa tempat terutama disekitar Katmandu, yang terbentuk dari lapisan tanah lunak yang dulunya berupa danau," kata Irwan kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2015).
Berpadu dengan ketidaksiapan masyarakat setempat untuk menghadapi goncangan keras akibat gempa, maka gempa kali ini menjadi sangat mematikan.
Susan Hough, pakar gempa dari United States Geological Survey (USGS) yang bekerja untuk wilayah Nepal mengungkapkan, pemerintah Nepal sebenarnya sudah cukup peduli dengan soal gempa.
Namun, masih ada masalah sumber daya untuk mewujudkan masyarakat tahan gempa.
"Orang Nepal membangun rumah dengan sumber daya yang mereka punya, mereka tidak bisa menjangkau struktur yang kuat dan rekayasa," katanya seperti dikutip Nature, Minggu.
Secara tektonik, Nepal memang salah satu negara yang paling rawan gempa.
Nepal dibentuk oleh roses tumbukan lempeng benua India yang masuk dibawah benua Eurasia dengan kecepatan 45mm/tahun.
Nepal sendiri pernah diguncang gempa bermagnitudo 8 yang berdampak parah pada tahun 1984.
Sejumlah 10.000 orang tewas akibat kala itu.
Indonesia lewat Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan.
Namun tak kalah penting, warga Indonesia juga harus lebih waspada pada gempa.
Wilayah Yogyakarta dan Bandung misalnya, punya potensi mengalami gempa yang sama dengan Nepal.