Gempa Nepal Terbilang Dangkal, Namun Kenapa Bisa Begitu Mematikan?
Gempa yang juga mengguncang Tibet dan India ini dinyatakan sebagai yang terburuk dalam 81 tahun.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, KATHMANDU - Gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4/2015).
Hingga saat berita ini diturunkan, jumlah korban tewas akibat gempa mencapai 1.800 orang.
Gempa yang juga mengguncang Tibet dan India ini dinyatakan sebagai yang terburuk dalam 81 tahun.
Mengapa gempa Nepal kali ini begitu mematikan? Itu adalah paduan faktor alam dan kesiapan manusianya.
Dari faktor alam, pakar gempa dari Pusat Gempa dan Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, mengungkapkan bahwa jumlah lokasi pusat dan magnitudo gempa serta karakter lapisan tanah menyumbang peran besar pada keparahan dampak gempa.
Pusat gempa kali ini berada pada kedalaman 15 kilometer.
Gempa memiliki mekanisme sesar naik dengan pergeseran maksimum 4 meter.
Luas bidang yang bergeser 160 x 120 kilometer.
Dengan pusat gempa hanya 15 kilometer dari permukaan tanah, maka gempa ini termasuk gempa dangkal.
Gempa dangkal juga pernah terjadi di Indonesia, yaitu gempa Yogyakarta pada tahun 2006.
Gempa macam itu juga mengguncang Meksiko pada Mei 2014 lalu.
Aktivitas gempa mengakibatkan goncangan kuat.
Goncangan pada gempa Nepal kali ini mencapai skala 9 MMI.
MMI (Modified Mercalli Intensity) menyatakan goncangan gempa dari skala 1 hingga 12.