Arkeolog Kuak Tanda Sesuatu yang Misterius di Piramida Giza
Sesuatu yang misterius dan belum diketahui mungkin tersimpan di Piramida Giza.
TRIBUNNEWS.COM, MESIR - Sesuatu yang misterius dan belum diketahui mungkin tersimpan di Piramida Giza.
Arkeolog mendeteksi adanya anomali suhu yang mungkin bisa merujuk pada adanya sesuatu yang tersembunyi itu.
Adanya anomali suhu itu di Piramida Giza diumumkan oleh Menteri Kepurbakalaan Mesir Mamdouh el-Damaty pada Senin (9/11/2015).
Pengumuman itu dikeluarkan dua minggu setelah tim ilmuwan Universitas Kairo dan organisasi Heritage, Innovation, and Preservation dari Perancis melakukan riset.
Dalam riset ini, peneliti menggunakan teknologi tomografi inframerah, radiografi muon, dan rekonstruksi tiga dimensi. Semua dipakai untuk mengintip segala hal yang ada di dalam piramida berusia lebih dari 4.500 tahun itu.
Tiga piramida yang diobservasi adalah Khufu dan Khafre di kompleks Giza serta Bent dan Red di Dahshur. Peneliti melihat perubahan suhu dalam fase pemanasan (dari pagi hingga tengah hari) dan pendinginan (dari sore hingga pagi).
Dalam fase pendinginan, panas bergerak dari dalam ke luar. Sementara itu, dalam fase pemanasan, yang terjadi adalah sebaliknya. Kalau piramida terbuat dari material yang sama dan punya struktur homogen, maka anomali suhu akan sangat minim.
Seharusnya, perbedaan suhu 0,5-1 derajat. Namun, di Piramida Khufu, ilmuwan mendeteksi anomali suhu hingga 6 derajat.
"Anomali ini jelas dan menarik, dan itu ada di depan kita, di bagian dasar," kata Mehdi Tayoubi, pendiri Heritage, Innovation, and Preservation.
"Kami punya beberapa hipotesis, tetapi belum ada kesimpulan," imbuhnya seperti dikutip Discovery pada Selasa (10/11/2015).
El-Damaty mengungkapkan, pihaknya yakin, anomali pasti itu mengarah pada penemuan besar. "Bisa berupa ruang, celah, atau lorong," katanya.
Peneliti mengatakan akan meneliti lebih lanjut. "Kami perlu membuat model dan simulasi suhu untuk menguji banyak hipotesis untuk memahami hal yang kami temukan," kata Tayoubi. (Kompas.com/ Yunanto Wiji Utomo)