Hujan Meteor Orinoid Bisa Dinikmati di Langit Malam Ini dengan Mata Telanjang
Lebih dari 30 meteor akan nampak dalam hitungan per jam dan fenomena alam ini dapat dinikmati tanpa teleskop, alias dengan mata telanjang.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (21/10/2016) malam ini hingga Sabtu (22/10/2016) dini hari, hujan meteor Orionid akan menghiasi langit Indonesia.
Lebih dari 30 meteor akan nampak dalam hitungan per jam dan fenomena alam ini dapat dinikmati tanpa teleskop, alias dengan mata telanjang.
Hujan meteor Orionid adalah hujan meteor yang tercipta dari sisa debu Komet Halley, yang melintas bumi tiap Oktober.
Momen munculnya hujan meteor ini adalah momen saat sisa-sisa debu komet tersebut bersinggungan dengan atmosfer bumi dan terbakar.
Meski Komet Halley hanya nampak dari bumi tiap 75 tahun sekali, sisa-sisa debunya yang muncul tiap tahun dapat memberikan pemandangan langit yang menakjubkan.
Debu-debu yang terbakar di atmosfer bumi itu akan menciptakan kilatan-kilatan yang berkelap-kelip di langit.
Hujan meteor ini sebenarnya muncul sepanjang Oktober, namun penampakan puncaknya jatuh pada malam 21 Oktober hingga 22 Oktober dini hari.
Untuk dapat melihatnya secara jelas, coba cari lokasi yang gelap dan jauh dari cahaya lampu, serta polusi udara. (Space.com/Mirror Online)