Kehadiran Rudal Pertahanan Udara dan Kapal Selam Terbaru Ini Semakin Perkuat Militer Rusia
Sejak 2010, Rusia mulai melakukan program modernasisasi persenjataan secara masif.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Sejak Rusia mulai melakukan kebijakan program modernasisasi persenjataan besar-besaran pada 2010, sampai saat ini berbagai persenjataan baru tidak pernah absen perkuat militer negara ini.
Sebanyak sembilan alutsista berupa sebuah kapal selam dan delapan sistem pertahanan udara akan makin memperkuat militer Rusia.
“Pasukan tentara Rusia akan menerima kapal selam diesel-elektrik Veliky Novgorod, dua sistem misil Buk, dan enam sistem pertahanan udara Pantsir-S,” terang Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Jumat (21/10), seperti dikutip Sputnik.
Menurutnya, Angkatan Laut Rusia akan menerima kapal selam diesel elektrik Veliky Novgorod dari Proyek 636 yang telah dibangun di Galangan Kapal Sankt Peterburg pada November tahun ini.
“Pasukan Angkatan Darat dan Pasukan Kedirgantaraan akan menerima Buk-M2, sistem misil jarak menengah Buk-M3, dan enam sistem persenjataan Pantsir-S yang telah melewati uji pengiriman penerimaan,” imbuh Shoigu.
Pantsir-S (SA-22 Greyhound) merupakan misil darat-ke-udara jarak pendek hingga menengah Rusia dan sistem persenjataan artileri antipesawat yang pertama kali masuk ke dalam layanan militer pada 2012.
Secara bertahap sistem persenjataan ini akan menggantikan senjata antipesawat gerak otomatis Tunguska.
Sejak 2010, Rusia mulai melakukan program modernasisasi persenjataan secara masif. Diharapkan pada 2020 modernisasi persenjataan militer Rusia bisa mencapai 70 persen dari total perangkat militer yang mereka miliki saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.