Prebiotik, Probiotik Hingga Susu Pertumbuhan, 5 Cara Pelihara Pencernaan Anak
Salah satu yang bisa dilakukan adalah memberikan asupan dengan prebiotik dan probiotik serta susu pertumbuhan.
TRIBUNNEWS.COM – Gangguan pencernaan pada anak seperti diare, kolik, dan sembelit kerap kali menyerang. Walaupun dianggap ‘biasa’, para orangtua tidak boleh menyepelekannya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memberikan asupan dengan prebiotik dan probiotik serta susu pertumbuhan.
Melansir dari Klikdokter, gangguan pencernaan ternyata dapat menghambat penyerapan nutrisi makanan, sehingga membuat anak kekurangan gizi dan pada akhirnya menyebabkan tumbuh kembang, serta daya tahan tubuh anak terganggu.
Bagaimana kaitannya saluran cerna bisa berpengaruh terhadap daya tahan tubuh anak? Menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur, saluran cerna adalah organ dalam tubuh yang punya fungsi pertahanan tubuh terbesar terhadap infeksi seperti bakteri atau virus.
Sehingga bisa dikatakan jika anak memiliki sistem pencernaan yang sehat, maka secara otomatis sistem imun yang ia punya juga mampu menjauhkannya dari penyakit.
Untuk mengoptimalkan imunitas tubuh, menghindari Si Kecil dari gangguan pencernaan berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.
Konsumsi makanan kaya prebiotik
Menurut jurnal A New Recommendation for Dietary Fiber in Childhood, pemberian prebiotik atau serat sangat dibutuhkan anak karena membantu melembutkan feses sehingga lebih mudah melewati sistem pencernaan, serta membantu pertumbuhan mikroflora normal saluran cerna.
Untuk anjuran konsumsi sendiri, setiap hari anak harus mengonsumsi prebiotik sebesar usia anak ditambah 5 gram. Jadi misalkan anak Anda berusia 5 tahun, maka kebutuhan minimalnya adalah sebesar (5+5) gram, yaitu 10 gram.
Atau jika anak Anda berusia 7 tahun, maka kebutuhan minimalnya adalah sebesar (7+5) gram, yaitu 12 gram.
Untuk menambah lebih banyak prebiotik ke dalam pola makan anak, orangtua bisa memberikan makanan padat nutrisi dan kaya serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta gandum utuh.
Makan lebih sering dalam porsi kecil
Menurut publikasi yang diterbitkan Harvard Medical School, anak-anak lebih baik makan dalam porsi sedikit, tetapi secara berkala supaya sistem pencernaan mereka tidak terlalu terbebani, jadwal makan yang dianjurkan adalah 3x makan, disertai 2 kali snack serta tambahan 2-3 kali susu pertumbuhan setelah makan atau sebelum tidur.
Selain itu, ajarkan juga kepada anak untuk mengunyah makanan secara menyeluruh sehingga enzim di dalam air liur dapat membantu makanan lebih mudah melewati sistem pencernaan.
Cukupi asupan cairan
Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan Si kecil dari makanan maupun minuman. Berikut informasi kebutuhan cairan anak:
- bayi usia 0-6 bulan adalah 700 mL/hari;
- bayi 7- 12 bulan memerlukan cairan 800 mL/hari;
- anak 1-3 tahun memerlukan 1300 mL/hari;
- anak 4-8 tahun memerlukan 1700 mL/hari;
- anak 9-13 tahun memerlukan 2400 mL/hari pada laki – laki dan 2100 mL/hari pada perempuan; anak 14-18 tahun memerlukan 3300 mL/hari (laki – laki) dan 2300 mL/hari untuk perempuan.
Rutin berikan stimulasi bermain, aktifitas fisik, dan berolahraga
Si Kecil perlu dibiasakan untuk tetap beraktivitas, dengan cara menstimulasinya melalui alat bermain. Pada anak yang lebih besar, orangtua bisa mengajaknya berolahraga agar untuk menjaga kebugaran dan berat badan.
Aktivitas fisik dan olahraga ternyata dapat membantu pergerakan usus menjadi teratur. Proses pencernaan makanan pun lancar, bahkan mampu cegah anak alami sembelit.
Adapun gerakan dasar untuk menunjang kemampuan motoriknya yang disesuaikan dengan usia, seperti ajak anak untuk memindahkan objek dari tangan kanan dan kiri, atau bermain bola bersamanya.
Konsumsi susu pertumbuhan dengan tambahan kandungan probiotik
Erica Sonnenburg, Ph.D seorang microbiologist, dalam artikel berjudul 5 Ways to Boost Your Kid's Gut Health pada situs parents.com, menjabarkan bagaimana bakteri baik dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan anak. Dalam penelitiannya, Erica menjelaskan bakteri baik yang hidup di dalam usus mampu mensterilkan tubuh anak dari bakteri Streptococcus dan E. coli, yang mengakibatkan gangguan imun.
Penting bagi orangtua untuk memberikan asupan bakteri baik, salah satunya Probiotik Triple Bifidus yang terkandung dalam susu pertumbuhan Morinaga Chil*Kid Platinum MoriCare Zigma bagi anak berusia 1-3 tahun dan Morinaga Chil*School Platinum MoriCare Zigma untuk anak 4-12 tahun. Susu pertumbuhan ini mendukung kecerdasan, daya tahan tubuh, dan tumbuh kembang anak secara optimal.
Probiotik Triple Bifidus dengan tiga bifidobacterium punya beragam manfaat seperti Bifidobacterium breve M16V yang bermanfaat mencegah risiko alergi, diare dan konstipasi; Bifidobacterium longum BB535 yang bermanfaat bagi daya tahan tubuh dan mencegah infeksi saluran pernfasan (ISPA); dan Bifidobacterium infantis M63 yang bermanfaat memperbaiki mikroflora usus sehingga membantu penyerapan nutrisi agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Satu hal lagi yang lebih penting adalah dengan terjaganya mikroflora saluran cerna ini sering dikaitkan dengan perilaku dan perkembangan Si Kecil termasuk perkembangan otak dan kecerdasan atau yang lebih sering dikenal dengan Gut Brain Axis.
Dengan melakukan kelima cara di atas, anak pun terhindar dari gangguan pencernaan dan kesehatannya pun tetap terjaga sehingga tumbuh kembang Si Kecil jadi optimal. Dan berikanlah nutrisi terbaik dengan Triple Bifidus seperti Morinaga Chil*Kid Platinum dengan MoriCare Zigma pada usia emas Si Kecil pada periode krusial ini karena #WaktuTakBisaKembali
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Dana Delani