Penyakit Jantung Intai Usia Produktif, Yuk Rutin Cek Sejak Dini!
Mencegah tingginya kadar kolesterol merupakan salah satu langkah awal untuk menghindari dan menurunkan risiko penyakit jantung.
TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit orang mengira bahwa penyakit jantung hanya mengintai usia tua. Padahal faktanya, penyakit jantung bisa mengintai siapa saja, termasuk juga mereka yang berada di usia produktif dan masih muda.
Melansir data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2019 terdapat sekitar 17,7 juta orang di dunia yang meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Sementara itu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, jumlah penderita penyakit jantung di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya.
Data yang ada menunjukkan setidaknya 15 dari 100 orang atau sekitar 2,7 juta penduduk Indonesia mengalami penyakit jantung. Bahkan, sebagian dari jumlah penderita penyakit jantung tersebut adalah orang dewasa yang masuk di usia produktif.
Dikutip dari Klikdokter, meningkatnya jumlah kasus penyakit jantung di kelompok usia muda atau produktif itu dapat disebabkan oleh banyak faktor penyebab yaitu, tekanan darah tinggi, merokok, obesitas, kurangnya aktivitas fisik atau jarang berolahraga, serta penyakit tertentu. Salah satu penyebab yang berkaitan erat dengan penyakit jantung tak lain adalah pola makan harian dengan kolesterol tinggi.
Baca juga: Kolesterol Tinggi dan Penyakit Jantung, Apa Kaitannya?
Mengenal kolesterol dan kaitannya dengan penyakit jantung
Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang terjadi akibat penimbunan lemak di dalam pembuluh darah. Jika kolesterol tinggi tidak segera ditangani, maka dapat memicu timbulnya sumbatan di pembuluh darah arteri dan pembuluh darah jantung, hal inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
Maka itulah, mencegah tingginya kadar kolesterol merupakan salah satu langkah awal yang perlu dilakukan untuk menghindari dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, mengetahui skor kolesterol di dalam tubuh menjadi hal penting yang perlu dilakukan. Kolesterol sendiri dikenal ke dalam tiga bentuk, yaitu LDL, HDL, dan Trigliserida.
Melansir Klikdokter, LDL atau Low-density lipoprotein adalah kolesterol jahat yang berkontribusi terhadap timbulnya plak dan tumpukan lemak yang keras dan dapat menyumbat arteri. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis, di mana saat bentuk gumpalan dan blok arteri menyempit, maka dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Selanjutnya, High-density lipoprotein (HDL) dikenal sebagai jenis kolesterol baik, karena kolesterol ini berfungsi membawa kolesterol LDL dari arteri untuk kembali ke hati, hingga kolesterol akhirnya dipecah dan dibuang dari tubuh.
Kolesterol HDL dapat melindungi seseorang dari serangan jantung dan stroke. Sebaliknya, rendahnya tingkat kolesterol HDL di dalam telah terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jenis kolesterol yang terakhir adalah Trigliserida, yaitu salah satu jenis komponen lemak dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi energi. Trigliserida dikatakan meningkat apabila kadar di dalam darah berjumlah lebih dari 150 mg/dl (hipertrigliseridemia). Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang rentan mengalami penyakit jantung dan stroke.
Baca juga: Nikmatnya Makan Enak Tetap Hidup Sehat: Saatnya Merdeka dari Kolesterol!
Ketahui skor kolesterol untuk bantu pencegahan sejak dini
Untuk mencegah risiko penyakit jantung, penting bagi setiap orang untuk mengetahui skor kolesterol di dalam tubuh tanpa memandang usia.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, tes kolesterol atau yang sering disebut panel lipid adalah pemeriksaan darah yang mengukur jumlah kolesterol dan lemak tertentu dalam darah. Dari pemeriksaan darah tersebut, seseorang dapat mengetahui risiko penumpukan timbunan lemak di arteri yang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri di seluruh tubuh.
Jumlah kolesterol total dianggap normal apabila berada di angka <200 mg/dl. Ketika sudah menunjukkan angka >200 mg/dl, maka kolesterol di dalam tubuh telah dianggap sebagai ‘kolesterol tinggi’. Selanjutnya, jika skor kolesterol mencapai angka > 240 mg/dl, itu berarti seseorang sudah mengalami ‘kolesterol sangat tinggi’, yang memiliki risiko kesehatan lebih besar.
Adapun berikut adalah ambang batas Kolesterol LDL, Trigliserida, dan Kolesterol HDL yang perlu dijaga:
-Kolesterol LDL
Normal: < 130 mg/dl
Tinggi: 130-150 mg/dl
Sangat Tinggi: > 160 mg/dl
-Trigliserida
Normal: < 150 mg/dl
Hati-hati: 150-199 mg/dl
Tinggi: 200-499 mg/dl
Sangat tinggi: > 500 mg/dl
-Kolesterol HDL
Normal: 40-50 mg/dl
Hati-hati: < 40 mg/dl
Menurut American Heart Association, seseorang yang sudah menginjak usia 20 tahun atau lebih disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol tinggi secara rutin melalui pemeriksaan darah.
Bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, atau obesitas disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kolesterol setiap tahunnya.
Selain memantau kadar kolesterol dengan melakukan tes kolesterol, lakukan pencegahan kolesterol tinggi untuk jaga SATU JANTUNG-mu, yang terdiri dari 4 langkah berikut:
-Sadari kondisi tubuh dengan rutin cek kesehatan
-Awasi berat badan dengan asupan gizi seimbang dan menjaga pola makan
-Terapkan pola hidup sehat dengan beristirahat cukup, kelola stres, hindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga.
-Utamakan masa depan yang lebih baik mulai dari sekarang untuk diri sendiri, keluarga dan sesama
Sebagai pelengkap upaya dalam menjaga SATU JANTUNG-mu, Anda juga bisa melakukan cara enak turunkan kolesterol dengan mengonsumsi Nutrive Benecol.
Nutrive Benecol merupakan satu-satunya produk di Indonesia dengan kandungan plant stanol ester (PSE), yakni senyawa dengan struktur seperti kolesterol yang bermanfaat menghalau penyerapan kolesterol di sistem pencernaan.
PSE yang terkandung dalam setiap kemasan Nutrive Benecol ini sudah teruji klinis mampu turunkan kolesterol hingga 10 persen dan risiko jantung koroner jika dikonsumsi secara rutin dan teratur sebanyak 2x sehari, langsung setelah makan selama 2-3 minggu, yang tentunya diiringi dengan penerapan pola hidup sehat.
Nutrive Benecol dapat dikonsumsi oleh Anda yang memiliki masalah kolesterol tinggi, ataupun yang memiliki kadar kolesterol normal sebagai langkah pencegahan.
Hadir dengan format smoothies (susu dengan sari buah), Nutrive Benecol memiliki varian rasa yang nikmat, yaitu blackcurrant, lychee, strawberry, dan orange.
Tak hanya itu, kini Nutrive Benecol juga hadir dalam format Yogurt. Nutrive Benecol Yogurt pastinya #BukanYogurtBiasa karena hadir dengan manfaat kebaikan Yogurt dan menjadi satu-satunya Yogurt di Indonesia yang mengandung PSE.
Yuk jaga SATU JANTUNG-mu dengan jalankan pola hidup sehat, serta rutin konsumsi Nutrive Benecol sebagai cara enak turunkan kolesterol.
Baca juga: Awas, 3 Kebiasaan Ini Picu Obesitas, Rentan Kolesterol Tinggi dan Sakit Jantung
Penulis: Andeska Gladiaventa | Editor: Anniza Kemala