Kemenko PMK: Kreativitas SDM PKH Berkontribusi Kembangkan Gerakan Indonesia Bersih
Kemenko PMK mengajak pendamping PKH untuk menggunakan berbagai cara kreatif dalam menjalankan GIB dan disebarkan kepada masyarakat Indonesia
Editor: Content Writer
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menggunakan berbagai cara kreatif dalam menjalankan Gerakan Indonesia Bersih (GIB) dan disebarkan kepada masyarakat Indonesia
“Melalui kreativitas dan peranan pendamping, Gerakan Indonesia Bersih dapat terus berkembang dan juga berkontribusi secara positif terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” jelas Dr. Ir. Pamuji Lestari M.Sc Ketua Satuan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental Gerakan Indonesia Bersih Kemenko PMK dalam acara Pembekalan Gerakan Indonesia Bersih kepada SDM PKH di Hotel Millenium Jakarta. Kamis, (30/8).
Ajakan tersebut disampaikan secara khusus bagi 160 koordinator pendamping PKH yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Lalu, SDM PKH menjadi pelopor dan teladan yang menyebar pesan-pesan revolusi mental dan gerakan-gerakan perubahan bagi masyarakat luas di Indonesia.
“Kita semua agen perubahan, jadilah teladan lewat tindakan nyata yang akan menjadi contoh positif untuk masyarakat sekitar,” tambah Pamuji Lestari
Secara umum Gerakan Indonesia Bersih yang diamanatkan dalam Inpres No. 12/2016 telah dijalankan baik di pemerintah. Namun, agar gerakan ini dapat terus disebarkan secara luas, maka harus dijadikan sebagai sebuah bagian penting dari kehidupan masyarakat.
"Gerakan Indonesia Bersih harus menjadi bagian dari gaya hidup Masyarakat Indonesia. Hal ini penting sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan dampak positif yang dihasilkan," ungkap Pamuji Lestari.
Salah satu peserta yang berasal Bondowoso, Khusaeri mengatakan Program Gerakan Nasional Revolusi Mental sudah berjalan dengan baik. “Hal terpenting adalah peran dari pemerintah untuk terus mengawal program ini supaya semangat perubahan dapat terus dipelihara,” jelasnya.
Bustam, peserta lainnya dari Provinsi Sulawesi Barat menjelaskan Gerakan Indonesia Bersih memiliki irisan dengan kearifan lokal yang ada di wilayah Mandar. “Hal ini dapat dilihat dari upaya Masyarakat Mandar untuk menjaga kebersihan laut. Bagi kami pantang menjadikan laut sebagai tempat sempah atau mencemarinya,” ungkap Bustam.
Bustam beserta peserta lainnya kompak berharap Program Revolusi Mental terus berlanjut dan disebarkan secara masif. “Program Revolusi Mental dan Gerakan Indonesia Bersih ini memiliki manfaat yang sangat baik bagi masyarakat sehingga penting untuk terus dijalankan dan terlaksana,” pungkasnya. (*)