Kementerian Pertanian Revitalisasi Mesin Giling Padi, Nilainya 600 Miliar Rupiah
Dengan program tersebut, Mentan optimis masalah kehilangan hasil panen yang tinggi dapat diatasi. Jadi, “Indonesia bisa swasembada tanpa impor lagi."
TRIBUNNEWS.COM – Target kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintah membuat Kementerian Pertanian melakukan langkah tegas. Salah satunya mengadakan program revitalisasi mesin penggilingan padi yang nilainya mencapai 600 miliar Rupiah.
“Sebanyak 1.380 unit akan direvitalisasi dengan nilai 600 miliar Rupiah. Ini terbesar sepanjang sejarah,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam acara dialog di Perum Bulog, Jakarta, Selasa (28/4).
Nilai program revitalisasi yang mencapai 600 miliar Rupiah itu akan dimanfaatkan untuk memperbaiki mesin penggilingan padi di tingkat petani atau kelompok tani. Menurut Amran, saat ini sebagian besar kondisi mesin giling sudah tua sehingga tak lagi efisien.
Dengan program revitalisasi tersebut, Amran optimis masalah kehilangan hasil panen yang tinggi dapat diatasi. Jadi, “Indonesia bisa swasembada tanpa impor lagi,” ujar Amran.
Selain itu, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP Kementan) Yusni Emilia Harahap mengatakan, program revitalisasi tersebut juga membuka penyerapan tenaga kerja. Sebab akan ada teknisi yang merupakan tenaga muda daerah.
“Kami ingin ada semacam bimbingan teknis bagaimana mengelola alat ini, supaya kalau rusak tahu cara memperbaikinya,” sebut Emilia.
Pada tahun 2014 sendiri anggaran yang tersedia untuk revitalisasi mencapai Rp 41 miliar. Dengan demikian, terdapat kenaikan anggaran lebih dari 1.000 persen. Dengan naiknya anggaran tersebut, diharapkan kedaulatan pangan yang ditargetkan tahun 2017 akan benar-benar tercapai. (adv)