Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Desa Kemiri Gorontalo, Surga Para Petani Kemiri

Surga para petani kemiri itu terletak di Desa Kemiri, Gorontalo. Luas lahan pertanian kemiri di sana 1000 hektar dengan hasil panen 4 ton per minggu

Penulis: Sponsored Content
zoom-in Desa Kemiri Gorontalo, Surga Para Petani Kemiri
Ilustrasi Kemiri / wordpress.com
Kemiri bernama Latin Aleurites Moluccana. Tumbuhan ini banyak digemari masyarakat Indonesia berkat rasanya yang dapat menambah sedap masakan. Di Provinsi Gorontalo sendiri terdapat Desa Kemiri yang memiliki lahan pertanian kemiri seluas 1000 hektar. Hasil panennya sangat besar, 4 ton per minggu. 

TRIBUNNEWS.COM – Kemiri merupakan tumbuhan yang bijinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah.

Meski zaman semakin modern, sampai sekarang banyak masyarakat Indonesia yang masih memanfaatkan kemiri sebagai satu bumbu masakan. Kehadirannya dianggap tak tergantikan.

Tumbuhan yang bernama Latin Aleurites Moluccana ini memang cukup digemari di Indonesia. Tak terkecuali di Sulawesi bagian utara, tepatnya di Gorontalo.

Di sana bahkan ada satu desa khusus yang mengembangkan pertanian kemiri. Nama desanya pun unik dan mudah diingat, Desa Kemiri.

Ya, di Gorontalo kemiri memang bukan cuma tumbuhan, tapi juga nama desa. Terletak di Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango yang sebagian besar wilayahnya dataran tinggi, kemiri tumbuh subur dan menjadi sumber utama penghasilan warga di sana.

Menurut Kepala Desa Kemiri, Ahmad Mauta, kemiri dapat diibaratkan penyambung hidup warga di desanya. Tumbuhan tersebut selalu jadi andalan untuk menambah pendapatan.

“Kalau panen biasanya kami jual keluar sampai ke Kota Gorontalo,” ujar Ahmad.

BERITA REKOMENDASI

Nilai jual kemiri di Gorontalo memang tercatat cukup menguntungkan. Setiap kilogramnya dihargai sekitar Rp 25 ribu.

Namun, jika dibawa ke luar desa harganya bisa meningkat tajam. Tak heran sebagan warga desa memilih profesi sebagai petani kemiri.

Lahan pertanian yang mereka garap pun cukup besar. Menurut Ahmad, totalnya bisa sampai 1000 hektar. Dari total luas lahan itu, Ahmad menyatakan hasil panennya bisa mencapai 4 ton hanya dalam 1 minggu.

Atas keberhasilannya mengembangkan pertanian kemiri, desanya pun menjadi berkembang pesat. Sejak 2008, wilayah itu berdiri sendiri lepas dari Desa Tongo dan telah bisa mengurus administratif desa secara mandiri.

Berbagai pembangunan pun telah dilaksanakan. Satu yang bisa dibanggakan adalah pembuatan jalan bersemen yang lebarnya mencapai 1,5 meter.


Semua kemajuan itu tentunya tidak terlepas dari tanaman kemiri yang banyak menghiasi perkebunan warga di sana.

Bahkan, bisa dibilang kemiri telah jadi penyelamat sekaligus pendorong ekonomi warga, baik petani atau profesi lainnya.

Dengan demikian, jika ada warga daerah lain yang ingin tahu di mana letak surga petani kemiri, jawab saja Desa Kemiri di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. (advertorial)

Sumber: Tribun Manado
Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas