Menteri Pertanian Amran Sulaiman Panen Raya Padi di Kalimantan Selatan
Bencana kekeringan yang merebak tidak berlaku di Kalimantan Selatan. Mentan Amran Sulaiman bahkan mengadakan panen raya padi seluas 160 hektar di sana
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan panen raya komoditas padi di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada Senin (10/8/2015) lalu.
Didampingi sejumlah pejabat pemerintah dan militer setempat seperti Bupati Barito Kuala Hasanuddin Murad, Komandan Resor Militer 101/Antasari Kolonel (Inf) Muhammad Abduh Ras, dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan Fathurrahman, Amran menyatakan hasil produksi padi di daerah tersebut masih menjanjikan.
Bahkan, Amran menegaskan bencana kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Indonesia tidak berlaku di Kalimantan. Atas dasar itu, ia mengharapkan produktivitas panen di daerah tersebut dapat terus ditingkatkan sampai menyamai produktivitas pertanian di Pulau Jawa.
Panen raya di Barito Kuala sendiri dilaksanakan di Desa Karang Buah, Kecamatan Belawang. Jenis varietas padi yang dipanen adalah Margasari dan Inpara. Total luas lahan yang dipanen cukup besar, mencapai 160 hektar.
Dengan masa tanam selama 30 bulan, produktivitas yang dicapai dari lahan tersebut mencapai 4,7 ton per hektar. Suatu angka yang sangat menerbitkan harapan dan optimisme di tengah kabar ancaman kekeringan di lahan pertanian Indonesia.
Kabar produktifnya lahan pertanian di Barito Kuala sendiri sebenarnya tidak begitu mengherankan. Daerah tersebut cukup memiliki jejak rekam produktivitas pertanian yang menjanjikan.
Pada periode Januari-April, sekitar 98 ribu hektar lahan telah dipanen dengan produktivitas mencapai 500 ribu ton. Sementara pada periode Mei-Agustus, luas lahan yang dipanen mencapai 312 ribu hektar dengan produktivitas 1,2 juta ton.
Sementara untuk bulan Agustus 2015, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan Fathurrahman mengatakan, produksi beras di daerahnya telah mencapai 1,7 juta ton.
Angka tersebut masih bisa bertambah seiring panen yang masih akan berlangsung di beberapa daerah lain di Kalimantan Selatan.
Sementara jika dilihat secara nasional dari Sabang sampai Merauke, data Kementerian Pertanian menyebutkan luas lahan padi yang dipanen sudah mencapai 76,3 persen.
Sampai saat ini panen raya komoditas padi memang masih terus berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Selain di Barito Kuala, panen raya juga berlangsung di Kabupaten Ketapang di Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah, Kabupaten Indramayu di Jawa Barat, dan Halmahera Utara di Maluku Utara.
Sementara dalam kegiatan panen raya yang diselenggarakan di Barito Kuala sendiri, Mentan Amran tidak hanya melakukan panen bersama petani.
Ia juga memberikan berbagai macam bantuan, misalnya saja 10 ton benih Inpara, 900 kg kedelai, alat Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), alat Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK), traktor, pompa, combine harvester, dan lain-lain.
Dengan berbagai bantuan tersebut, Kementerian Pertanian berharap produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan dapat terus berkembang hingga mencapai tahap yang menggembirakan.
Hingga pada akhirnya target kedaulatan pangan yang hendak dicapai pada 2017 bukan lagi sekadar mimpi dan angan-angan belaka. (advertorial)