Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melirik Pengawalan Petani oleh TNI di Jawa Tengah

Kedaulatan pangan yang hendak dicapai Indonesia dapat dukungan militer. Dengan Babinsa sebagai ujung tombak, TNI dan Kementan siap mengawal petani

Penulis: Sponsored Content
zoom-in Melirik Pengawalan Petani oleh TNI di Jawa Tengah
Tribun Jogja / Agung Ismiyanto
Salah satu pelibatan TNI dalam pendampingan petani di Ds. Krasak, Kec. Salaman, Kab. Magelang, Jawa Tengah, pertengahan September 2015 lalu 

TRIBUNNEWS.COM – Target kedaulatan pangan yang hendak dicapai Indonesia pada 2017 mendatang mendapat dukungan dari pihak militer. Para personel TNI di seluruh daerah Indonesia bekerjasama dengan petani setempat untuk menghasilkan produktivitas tani yang tinggi.

Sepanjang tahun 2015, Kementerian Pertanian telah melibatkan sekitar 51 ribu Babinsa TNI Angkatan Darat untuk mendampingi petani mengolah lahan pertanian. Pengolahan lahan pertanian itu sendiri dimulai dari penanaman, pemupukan, hingga panen.

Salah satu pengawalan tersebut terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Sebagai provinsi yang memiliki lahan pertanian padi yang besar, Jawa Tengah mendapat perhatian serius dari Kementerian Pertanian dan TNI dalam hal pendampingan petani.

Berbagai komoditi tani seperti padi, jagung, kedelai, cabai, dan bawang merah diusahakan petani dan TNI mencapai hasil produksi yang tinggi.

Menurut Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro, Mayor Jenderal (Mayjen) Jaswandi, hasil pertanian Jawa Tengah sudah mencapai 80 persen dari  target 505 juta ton.

Pihaknya pun telah mendampingi para petani Jawa Tengah sejak 10 bulan terakhir. Hal itu dilaksanakan bersama-sama Danrem, Dandim, dan para sukarelawan.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, Mayjen Jaswandi mengatakan Babinsa menjadi ujung tombak dalam hal usaha penyuluhan pertanian.

Berita Rekomendasi

Meski jumlahnya belum ideal mengingat luasnya lahan pertanian yang harus digarap, Mayjen Jaswandi menegaskan, pihaknya terus berusaha mengawal petani untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan.

Kesuksesan mencapai kedaulatan pangan pada 2017 mendatang, menurut Mayjen Jaswandi, harus didukung oleh TNI bersama Kementan, Bulog, petani, dan masyarakat luas.

Bukti keseriusan TNI dalam mengawal petani guna kedaulatan pangan bisa dilihat dalam cara tanam padi bersama yang dilaksanakan di Kabupaten Magelang, Selasa (22/9/2015) silam.

Dalam acara yang berlangsung di Dusun Margosari, Desa Krasak, Kecamatan Salaman tersebut, sekitar 1,8 hektare lahan pertanian ditanami padi jenis Ciherang oleh pihak TNI dan petani.

Menurut Komandan Kodim (Dandim) 0705 Magelang, Letkol Arm I Made Gede Antara, kegiatan tanam padi tersebut dilaksanakan dalam rangka program UPSUS dan peningkatan IP.

Menurut ia, pihaknya selalu siap mendampingi para petani setiap saat. Apalagi target kedaulatan pangan tersebut ditetapkan secara nasional oleh Presiden Joko Widodo, sehingga diharapkan Indonesia tidak lagi perlu mengimpor beras.

Di samping itu, ia juga mengingatkan para petani untuk tidak segan bertanya dan menyampaikan permasalahan di lapangan. Para Babinsa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) selalu siap membantu para petani apa pun kondisinya. (advertorial)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas