TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Jumlah penderita HIV/AIDS di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga Maret 2010, didominasi laki-laki. Jumlahnya terdata 81 persen dari 598 orang penderita.

"Sedangkan dari tingkat usia, sebanyak 42 persen penderitanya berusia 20-29 tahun. Kebanyakan, mereka tergolong pelanggan Wanita Tuna Susila (WTS)," kata Zulmadi, Pengelola Monitoring dan Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumbar, Selasa (30/11/2010).

Dari 174 orang penderita HIV dan 424 orang penderita AIDS, sebanyak 49 persen berprofesi sebagai wiraswasta dan 2 persen, mahasiswa. "Hampir semua kabupaten/kota di Sumbar, terdapat pengidap HIV/AIDS. Paling banyak di Kota Padang, yaitu sebanyak 134 orang penderita HIV dan 180 orang penderita AIDS. Posisi kedua ditempati Kota Bukittinggi yaitu 14 orang penderita HIV dan 100 orang penderita AIDS," ungkap Zulmadi.

KPA Sumbar, katanya, terus menjalankan sosialisasi dan edukasi kepada kelompok rentan tentang bahaya HIV/AIDS di Sumbar, karena data yang ada berdasarkan laporan penderita ke Dinas Kesehatan Sumbar untuk menjalani pengobatan.

"Namun sayangnya, respon dari pemerintah masih kurang karena baru empat kabupaten/kota di Sumbar yang sudah membentuk KPA yaitu Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Agam. Itupun hanya KPA Padang dan Bukittinggi saja yang aktif," kata Zulmadi.

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2010 di Indonesia, Rabu (1/12/2010), bertema Akses Pendidikan Universal dan Hak Asasi Manusia diikuti subtema Peningkatan Hak dan Akses Pendidikan untuk Semua guna menekan laju epidemis HIV di Indonesia dan tercapainya tujuan Pembangunan Milenium.

Pada 1 Desember 2010 secara serentak para kepala sekolah akan membacakan amanat Menteri Pendidikan Nasional terkait AIDS yang diharapkan didengarkan oleh lebih dari 50 juta anak, remaja, dan pemuda