Pria dan Wanita Wajib Belajar Terangsang Kepada Pasangan Seksual
ebagai pasangan suami istri, seharusnya saling mengerti kebutuhan masing-masing.
Penulis: Agustina Rasyida
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai pasangan suami istri, seharusnya saling mengerti kebutuhan masing-masing. Tak terkecuali kebutuhan seksual.
Menurut Zoya Amirin, psikolog seksual, sering kali perempuan mengatakan bahwa kegiatan bercinta merupakan hal yang biasa saja.
"Perempuan sering menulis surat ke saya, "mbak katanya seks itu enak, tapi kok biasa aja sih saya ngerasainnya?" Pertanyaan saya, "Anda tahu nggak bagian tubuh yang nyaman kalau dirangsang? Gimana cara ngerangsangnya?" cerita Zoya.
Ketika perempuan (istri) menjawab tidak tahu bagian sensitifnya, ia hanya menyerahkan ke suami untuk mencari tahu, kondisi ini dapat dikatakan kurang benar. Pasalnya perempuan harus mencari tahu sendiri bagian sensitifnya, bagian tubuh yang gampang terangsang. Hal ini sering dilupakan oleh perempuan. Jika perempuan sudah mengetahuinya, mereka dapat mengomunikasikan tentang area sensitif dengan suami. Agar ketika berhubungan seks, mereka dapat terpuaskan.
"Kita harus belajar untuk merasa terangsang terhadap pasangan seksual kita. Itu wajib. Baik laki-laki dan perempuan."
Di sisi lain, laki-laki sering bilang kepada psikolog bertubuh semampai ini, "kenapa sih mbak, dia suka nolak, makin sewot deh, saya bukan mau selingkuh?". Di sini Zoya menjelaskan, apakah laki-laki masih suka melakukan hal-hal yang dulu dilakukan ketika berpacaran?
"Kadang-kadang yang bikin perempuan sebel kan "nggak romantis dia mbak". Tetapi begitu laki-laki berusaha jadi romantis, perempuannya jangan menanggapi "kenapa kok tiba-tiba berubah?" Zoya mengingatkan.
Jika laki-laki melakukan sesuatu yang berbeda. Misalnya mengajak makan malam di restoran atau hotal, membelikan hadiah, seperti lingerie yang agak mahal atau tas, sepatu, baju bermerek multinasional. Perempuan jangan berkata, "kok mahal sih, kan uangnya bisa dibeliin ini, uangnya bisa buat si itu".
"Perempuan belajar senang-senang. Terima aja. Itu tandanya, suami kan menyenangkan istri, ketika dibilang mahal, bukan berarti kita jadi istri yang baik lho," lanjut Zoya.
Bagi laki-laki, ia akan berpikir, "apa yang saya beli, tidak membuat kamu senang". Sebagai istri, sebaiknya perempuan menerima dengan senang hati, apalagi hadiah itu sedang diidam-idamkan untuk dimiliki. Ucapkan terima kasih dan beri suami kecupan sayang.
KESEHATAN POPULER