Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Berapa Biaya Bersihkan, Cabut, dan Rapikan Gigi? Kalau Sakit, Bolehkah Dicabut?

Berapakah biaya membersihkan, mencabut dan merapikan gigi? Kalau terasa sakit, boleh dicabut?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Berapa Biaya Bersihkan, Cabut, dan Rapikan Gigi? Kalau Sakit, Bolehkah Dicabut?
istimewa
Gigi putih bersih dan berjajar rapi seperti ini tentu jadi dambaan tiap orang. 

- Kompetensi dokter pelaksana tindakan

- Standard setempat

 
Nah, terkait point pertanyaan keempat, berikut ini tanggapan saya.

Gusi yang terasa sakit belum tentu diakibatkan langsung oleh kondisi anomali sang gigi. Bisa saja gusi tersebut jadi terasa sakit akibat radang sariawan, terkena benturan, maupun reaksi infeksi lain yang belum tentu bermuasal dari gigi.  Prosedur penatalaksanaan perawatannya pun khusus sesuai diagnose.

Tetapi, bisa juga sebagai penjalaran penyakit gigi yang sedang dialami. Dalam kondisi ini, maka perawatan bisa dimulai dari pemulihan kesehatan kondisi gigi terlebih dahulu, maupun bersamaan dengan perawatan awal jaringan gusinya andai ditemui anomali jaringan gusi yang membutuhkan tindakan segera.

Sekali lagi, untuk keluhan rasa sakit di gigi dan gusi tidak otomatis mengindikasikan gigi harus dicabut. Gigi hanya dicabut bila kondisi sang gigi sudah sama sekali tidak dapat dirawat sesuai prosedur standard kedokteran gigi.

Dan untuk kasus di mana gigi memang terindikasi harus dicabut, maka adanya kondisi gusi yang sakit musti ditelusuri dulu penyebabnya.

Berita Rekomendasi

Andai itu terkait langsung dari jalaran infeksi pada gigi, maka kondisi infeksinya musti dikendalikan terlebih dahulu dengan pemberian resep obat yang dikonsumsi secara spesifik sesuai resep dan aturan yang direkomendasi sang dokter.

Dalam kondisi tertentu ketika gigi terinfeksi harus segera dicabut di saat tersebut, maka dokter akan memberikan obat resep yang dikonsumsi beberapa saat sebelum tindakan pencabutan dilakukan, untuk berikan perlindungan bagi tubuh karena dapat mengantisipasi imbas penyebaran bakteri ke seluruh tubuh pasca tindakan pencabutan yang dilakukan.

Demikian, Mas Arie… semoga penjelasan saya cukup berikan manfaat, yea.. Semoga setiap dari kita makin sadar pentingnya menjaga kesehatan diri kita  masing-masing, dan makin memiliki kesadaran kehendak bebas dalam menentukan pilihan tindakan yang disarankan oleh dokter demi kesehatan kita sendiri.

Salam sehat dari saya.

D-smile, 16 Maret 2013    15:02 WIB

Kontak Konsultasi Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage -Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktik pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

 

Baca Konsultasi Pembaca Sebelumnya



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas