Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Gigi Kuning Kehitaman karena Kebanyakan Antibiotik, Bagaimana Memulihkannya?

Gigi saya menguning kehitaman gara-gara kebanyakan antibiotik semasa kecil. Bagaimana memulihkannya, Dok?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Gigi Kuning Kehitaman karena Kebanyakan Antibiotik, Bagaimana Memulihkannya?
Foxnews
Konsumsi antibiotik memengaruhi perubahan warna gigi. 

Pertanyaan Konsultasi Pembaca Tribunnews.com:

Salam kenal, Dokter..

Saya Bagas Santoso, 40 tahun, mau konsultasi. Sejak kecil hingga usia 23 tahun saya kebanyakan minum antibiotik lantaran alergi makanan. Mungkin akibat dari itu, gigi saya kini menguning kehitaman.

Padahal saya rajin menggosok gigi plus obat kumur. Bagaimana cara memutihkan gigi agar tampak putih bersih dan tidak kusam?

Oya, waktu SMA saya pernah mengalami kecelakaan sehingga gigi depan kiri atas saya copot. Kalau tidak salah gigi seri namanya. Sejak itu, saya memakai gigi palsu copotan yang bisa dibersihkan.

Nah, gigi palsu itu sudah saya pakai sejak SMA sampai saya sekarang. Yang menjadi masalah, gigi asli sekitar gigi palsu makin mengalami perubahan warna. Dulu putih bersih, tetapi sekarang menguning.

Sementara gigi palsu tentu tidak berubah warna. Tetap putih bersih. Warna gigi palsu tampak belang dibanding gigi asli sekitarnya. Tapi sebenarnya saya nyaman-nyaman saja dengan gigi palsu yang sudah 21 tahun saya pakai itu. Dua tahun lalu saya ganti dengan yang baru, tetapi rasanya nggak nyaman banget. Tekstur alas gigi palsunya tebal. Mulut berasa penuh gitu, Dok.. Akhirnya saya kembali pakai yang lama dengan warna 'belang' tadi.

Berita Rekomendasi

Hmm, apa solusinya ya, Dok? Terimakasih.. (Bagas Santoso, 40 tahun)

Jawaban:

Mas Bagas yang baik.. salam kenal kembali dari saya.

Sejauh yang saya pahami, pemberian antibiotik dalam penanganan kasus alergi dimaksudkan untuk mengurangi gejala alergi. Tetapi, pemakaian rutin dalam jangka waktu panjang akan menurunkan daya imunitas tubuh akibat menurunnya antibody tubuh.

Dan faktanya, dalam sebagian besar kasus, antibiotiklah yang sering memicu reaksi alergi di dalam tubuh seseorang.

Terkait gigi dan mulut, antibiotik yang rutin diminum otomatis akan menyebar ke seluruh raga, Mas.. Terlebih dalam jangka waktu pemakaian yang sedemikian lama. Pemakaian rutin ini pada gilirannya akan mencapai tulang dan gusi sekitar gigi, yang nantinya akan mempengaruhi tampilan warna gigi.

Perubahan warna gigi akibat antibiotik biasanya menimbulkan pewarnaan yang merata pada semua gigi, ataupun sebagian besar gigi. Perubahan warnanya merata pada seluruh permukaan gigi. Warna gigi berubah coklat gelap atau keabu-abuan. Bukan menjadi hitam, Mas..
 

Soal Antibiotik

Saya belum menerima informasi jenis antibiotik apakah yang dulu rutin dikonsumsi oleh Mas Bagas. Namun dari penelitian dan literatur yang ada, hingga saat ini hanya ada satu jenis antibiotik yang lazim mengakibatkan perubahan warna gigi, yaitu antibiotik jenis tetracycline.

Merupakan jenis antibiotik berspectrum luas yang sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit akibat bakteri seperti radang tenggorokkan, diare, dan infeksi akibat bakteri lainnya. Tertracycline dapat menyebabkan kerusakan tulang dan menghambat pembentukan tulang. Termasuk imbasnya yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Itulah mengapa saat ini penggunaannya sudah jarang.

Terkait gigi, tetracycline menyebabkan gangguan warna gigi karena proses ikatannya dengan komponen kalsium pada email dan dentin di proses pembentukan kedua material gigi tersebut.

Sepanjang gigi Mas Bagas masuk dalam kategori sehat tanpa stain, karang gigi, dan tanpa ada proses karies apapun, maka selain pewarnaan intrinsik akibat konsumsi tetracycline jangka panjang, secara alamiah warna gigi-geligi Mas Bagas akan sangat ditentukan pula oleh grade warna, opasitas, serta ketebalan lapisan enamel setiap gigi dimaksud yang makin menipis oleh faktor pemakaian dan tergerus sang waktu, juga oleh lapisan dentin di dalamnya yang dapat menebal oleh perjalanan sang waktu.

Solusi

Nah, andai Mas Bagas sungguh serius ingin mendapatkan warna gigi yang lebih cemerlang dan tidak lagi kusam secara menyeluruh dalam waktu singkat, maka pilihannya yakni melakukan perawatan pelapisan material khusus tertentu ke bagian gigi arah depan dekat bibir (labial veneer) maupun pada mahkota gigi secara menyeluruh (jacket crown) dengan pilihan material yang beragam pada minimal seluruh gigi depan rahang atas Mas Bagas yakni: ketiga gigi seri yang tersisa serta kedua gigi taring rahang atas. Meski secara estetik idealnya juga dilakukan terhadap gigi-gigi yang sama pada rahang bawahnya.

Dan, untuk kasus tertentu, ketika garis tersenyum Mas Bagas melebihi batas belakang gigi taring, maka pembuatan lapisan buatan tersebut idealnya dibuat hingga  geraham kecil kanan-kiri rahang atas-bawah Mas Bagas. Sekaligus dengan pembuatan gigi palsu gigi seri yang telah tanggal sewarna lapisan gigi lainnya.  

Untuk gigi palsu pengganti gigi seri yang telah tanggal dapat dipilih salah satu dari:

-    Gigi tiruan tipe lepasan dengan material dan bentuk yang lebih nyaman dari   sebelumnya,
-     Gigi tiruan jembatan yang bersifat cekat, maupun
-     Perawatan tanam gigi (dental implant).

Dear Mas Bagas,

Andai saya diperkenankan memberikan masukan yang bersifat sangat pribadi.. jika saja ketujuh gigi depan rahang atas dan bawah Mas Bagas masih dalam kondisi sehat, dan lapisan emailnya masih cukup melindungi gigi tanpa ada pengikisan/pengrusakan besar yang berimbas berubah menjadi sensitifnya sang gigi.

Maaf. saya pribadi hanya menyarankan dilakukannya upaya penggantian gigi yang hilang saja dengan pilihan jenis seperti yang telah saya utarakan, yang dibuat semirip dan sewarna mungkin dengan gigi sehat yang masih ada. Tindakan pemutihan tidak perlu dilakukan. Cukup pembersihan rutin gigi-geligi serta upaya menjaga kesehatannya. Insya Allah terbaik.

Terkait kebiasaan berkumur rutin setiap hari dengan cairan kumur mulut berantiseptic, tidak saya sarankan. Sebab pemakaian jangka panjangnya dapat berimbas pada perubahan keseimbangan ekosistem mikroorganisme normal rongga mulut Mas Bagas.

Alih-alih memutihkan gigi, malahan memicu munculnya ragam penyakit akibat perubahan keseimbangan tersebut semisal munculnya pertumbuhan populasi jamur tertentu, dan lain-lain. Seyogyanya, pemakaian cairan kumur mulut berantiseptic perlu dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Demikianlah penjelasan serta pendapat pribadi dari saya, semoga memberikan manfaat.

D-smile, 18 Maret 2013        18:30 WIB

Kontak Konsultasi Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage -Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktik pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

 

 

 

BACA KONSULTASI SEBELUMNYA



 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas