Persatuan Gatrologi: Sembelit Bisa Sebabkan Penyakit Kanker Usus
Tak heran di Indonesia kanker usus sebagai penyakit ke 3 yang sering di jumpai di setiap rumah sakit.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Persatuan Gatrologi Indonesia mengajak masyarakat untuk tidak mengabaikan sembelit. Pasalnya, sembelit dapat menyebabkan penyakit kanker usus.
Apalagi, kata dia, penderita kanker usus di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut, Sekjen PB Persatuan Gastrologi Indonesia Dr. dr. Ari Fachrial Syam SpPD-KGEH, FACG, ketidaktahuan masyarakat mengenai sembelit memuat mereka kerap kali mengabaikan penyebabnya.
Karena itu, imbuhnya, tak heran di Indonesia kanker usus sebagai penyakit ke 3 yang sering di jumpai di setiap rumah sakit.
"Ada orang yang mengaku dengan santai bahwa dirinya ketika buang air besar (BAB) melakukannya hanya sekali dalam 1 minggu. Meski pun bentuk kotorannya normal, hal seperti ini tidak bisa dikatakan normal. Bahkan cenderung berbahaya," ungkap Ari Fachrial Syam kepada Tribunnews.com, Minggu (2/6/2013).
"Kalau berbicara soal kotoran, itu sama saja racun. Jika tak rutin, maka racun akan menempel di dinding usus kita," ujar Ari Fachrial.
Jika sudah seperti ini, maka ini masuk ke dalam gejala konstipasi. Yaitu, gejala defekasi yang tidak memuaskan, yang ditandai dengan BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu. "Atau kesulitan dalam evakuasi feses akibat feses yang keras," lanjut Ari.
Normalnya seseorang melakukan BAB, tambah Ari, adalah 2 kali dalam 1 hari. Paling telat pun, 3 hari sekali. Tapi, yang seperti itu jarang terjadi.
Untuk itu, Ari berpesan agar masyarakat lebih peduli dengan pencernaannya karena akan berdampak baik untuk kesehatannya.