25 Persen Anak Indonesia Alami Obesitas
Saat ini 5-25 persen anak Indonesia mengalami obesitas (kegemukan).
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poempida Hidayatulloh, anggota Komisi XI DPR yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan mengungkapkan, saat ini 5-25 persen anak Indonesia mengalami obesitas (kegemukan).
Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, sekitar 40-60 persen dari anak-anak penderita obesitas, akan tumbuh jadi orang dewasa yang juga mengalami obesitas.
Padahal, obesitas menjadi faktor risiko beragam penyakit berbahaya, seperti diabetes dan jantung koroner.
Apalagi, tutur Poempida, obesitas tidak hanya mengenai orang perkotaan, di pedesaan pun juga anak-anak sudah banyak yang gemuk.
Kenapa demikian? Menurut Poempida, karena pola hidup dan pola makan berubah, dan olahraga/aktivitas fisik makin sedikit. Makin lama, manusia meninggalkan sayur dan buah yang berserat, lalu beralih ke konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dan garam.
Yang memprihatinkan, lanjut Poempida, obesitas bukan hanya masalah kaum berada, tetapi anak-anak dari keluarga berpenghasilan lebih rendah juga mengalaminya.
"Awalnya dari penghasilan terbatas yang memaksa mereka mengonsumsi makanan berkualitas rendah, dan berkomposisi tak sehat," jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Menurut politisi Partai Golkar, kunci utama untuk menangani gizi anak adalah edukasi keluarga, terutama ibu, edukasi guru di sekolah, serta edukasi untuk calon ibu atau ibu hamil.
"Karena itu, Kementerian Kesehatan harus punya perhatian serius kepada penyakit masa depan Indonesia dan umat manusia, yang mahal dan mematikan secara singkat dan bisa pula pelan,” tuturnya.
Ia menuturkan, melalui edukasi dan iklan layanan masyarakat, peringatan-peringatan agar menggiatkan pola hidup sehat dan makan seimbang serta olahraga, harus terus dilakukan. (*)