Mohon Saran Dokter, Daging Tumbuh Dalam Gusi Harus Dioperasi Bila Membesar
Setelah gigi dicabut, dokter itu mengatakan ada semacam daging tumbuh. Dan jika daging itu masih terus tumbuh harus segera dioperasi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.
Pertanyaan Pembaca
Dear Ibu dokter Anastasia,
Saya remaja berumur 22 tahun. Saya mengalami gigi berdarah di gigi paling kanan bawah. Di dalam gusi itu terdapat semacam daging tumbuh. Kejadian itu sudah berangsur lama. Dan sebulan yang lalu gigi berlubang itu saya cabutkan di klinik dokter gigi di salah satu kota di Jawa.
Setelah gigi dicabut, dokter itu mengatakan ada semacam daging tumbuh. Dan jika daging itu masih terus tumbuh maka harus segera dibawa ke Surabaya untuk dioperasi. Tapi saran itu saya abaikan karena saya berkerja di daerah Tangerang. Dan yang saya kuatirkan, operasi itu memerlukan dana yang besar.
Maaf.. saya mohon saran dari Ibu. Dan jika memang harus dioperasi, saya mohon perkiraan biaya yang harus dikeluarkan.
Terimakasih atas waktunya. Besar harapan saya agar email saya dapat Ibu balas. (Amir, 22 tahun)
Jawaban:
Dear Kak Amir, terimakasih atas pertanyaannya.
Pertanyaan pertama saya, dari bagian manakah darah sang "gigi berdarah" yang Kakak ceritakan di atas sering keluar? Apakah bermuasal dari lubang sang gigi? Kapankah darah sering keluar? Bagaimanakah rasanya saat itu? Apakah di dalam lubang gigi tampak ada daging tumbuh?
Kedua, apakah daging tumbuh pada gusi yang dimaksudkan telah ada sebelum gigi dicabut? Di manakah posisinya? Bagaimana bentuknya? Apakah mudah berdarah? Bagaimanakah rasanya sehari-hari? Saya membutuhkan sedikit informasi terkait.
Meski demikian, faktanya saat ini, sang "gigi berdarah" telah dicabut. Dan sang dokter gigi yang mencabut telah menginformasikan keberadaan daging tumbuh. Mohon informasinya, di manakah posisi daging tumbuh yang dimaksud sang dokter gigi tersebut? Apakah hingga detik ini masih ada? Bagaimana rasanya? Mudahkah berdarah? Bagaimanakah kondisinya saat ini? Adakah perkembangan spesifik yang hendak dijelaskan pada saya?
Apapun itu, saran saya, segeralah memeriksakannya ke dokter gigi di rumah sakit terdekat domisili Kakak saat ini, yea.. Dapat melakukannya ke rumah sakit pemerintah semisal RSUD. Tidak perlu harus ke Surabaya, Kak.. Setidaknya untuk memastikan, apakah daging tumbuh masih ada ataukah sebaliknya, telah tidak ada. Dan, andaipun masih ada, agar dapat diperiksa lebih teliti, dan dapat diketahui jenisnya. Terkait pembiayaan, saya kira ada subsidi khusus bila diupayakan di rumah sakit pemerintah. Beberapa instansi swasta tertentu pun ada yang memberikan fasilitas terkait. Silakan menanyakan prosedurnya secara langsung pada instansi tempat Kakak memeriksakan diri.
Mohon lepaskan kekhawatiran dari diri Kakak, yea.. Hidup kita milik-NYA semata. Tidak ada yang abadi di muka sang Bumi. Semua akan kembali pada dekapan abadi-NYA. Kita sama-sama memohon kebaikan bagi semuanya, yea..
Doa dan harapan terbaik saya bagi Kakak dan keluarga. Salam sehat.