Terbiasa Miring, Bayi yang Dapat ASI Lebih Piawai Tengkurap
Posisi ini menunjukkan ketika bayi bertumpu pada perutnya dan bertahan posisi tersebut selama beberapa saat.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Kemampuan setiap bayi boleh jadi berbeda, termasuk kepiawaiannya untuk tengkurap. Posisi ini menunjukkan ketika bayi bertumpu pada perutnya dan bertahan posisi tersebut selama beberapa saat.
Umumnya bayi mulai dapat terkurap pada usia 3-4 bulan. Pada bayi dengan berat badan yang berlebih, kemampuan ini bisa lebih mundur yaitu pada usia 4-5 bulan. Meski begitu, masih tetap kategori normal.
Sementara pada bayi prematur, karena secara fisiologis dan fungsi indrawinya belum siap karena ia lahir sebelum waktunya, maka kemampuan tengkurap bisa dikuasainya pada usia 5-6 bulan.
Bagaimana prosesnya? Berikut tahapan kemampuan bayi hingga ia bisa tengkurap:
Mulai usia 3 bulan, bayi berusaha memiringkan sedikit badannya ke kiri atau ke kanan. Untuk bayi yang aktif, ia sudah bisa memiringkan badannya ke kiri dan ke kanan. Bayi yang menyusu ASI, umumnya lebih cepat menguasai kemampuan ini-ketimbang bayi yang mendapat susu formula-- karena terbiasa posisi agak miring ketika menyusu.
Selanjutnya bayi berusaha untuk berguling pada satu sisi. Pada tahap ini bayi belum bisa dikatakan berhasil tengkurap. Ia sebatas berguling dan akhirnya kembali pada posisi semula, yaitu telentang.
- Ketika bayi sudah bisa tengkurap dari posisi telentang, ia pun melatih otot leher sehingga semakin kuat. Kelak, ketika otot lehernya makin kuat, ia akan berusaha menggerakan atau mengangkat/menengadahkan kepalanya ketika dalam posisi tengkurap. Seiring waktu ia akan dengan sempurna mengangkat kepalanya.