Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Perlakuan Terhadap Dr Hendry yang Bikin Organisasi Dokter Dukung Mogok Nasional

Akhirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendukung demonstrasi para dokter karena tindakan polisi terhadap Dr Hendry.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ini Perlakuan Terhadap Dr Hendry yang Bikin Organisasi Dokter Dukung Mogok Nasional
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Demo para dokter. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Rencana mogok nasional para dokter yang semula tak disetujui organisasi dokter kini berubah arah. Kini isu tersebut justru didukung penuh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Perubahan sikap ditunjukkan Ketua Pengurus Besar IDI Zainal Abidin menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan sebagian dokter di sejumlah daerah.

Dari yang awalnya tidak merestui, kini berbalik meminta melakukan unjuk rasa bahkan dilakukan secara nasional sebagai bentuk solidaritas teman seprofesi.

"Awalnya memang tidak ada keinginan kami dari pengurus PB IDI meminta dokter untuk mogok kerja karena dokter adalah memberikan pelayanan.  Tapi begitu melihat  perlakuan tim Kejaksaan maupun kepolisian saat menangkap dr Hendry lalu  memborgol layaknya penjahat kami pilih demo," kata Zainal di kantor IDI Pusat, Menteng Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Langkah melakukan unjuk rasa dokter seluruh Indonesia ini bukan langkah akhir kalau tuntutan yang disampaikan belum dituruti. "Langkah apa selanjutnya kita pikirkan nanti. Tapi jelas akan ada tindaklanjutnya," katanya.

Berbagai upaya untuk meminta pihak Kejaksaan menangguhkan penahanan ataupun menjadikan tahanan rumah tidak pernah digubris. "Bahkan Kementerian Kesehatan juga telah menyurati tapi tidak diperhatikan," katanya.

Meski mogok nasional, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zainal Abidin  memastikan pelayanan kegawatdaruratan atau masyarakat miskin tetap mendapatkan pelayanan.

BERITA REKOMENDASI

Ia pun menjamin saat menyampaikan pendapat maupun dukungan melalui unjuk rasa dilakukan secara tertib dan tidak anarkhis.

Eko Sutriyanto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas