Wajarkah Napas Bayi Berbunyi Grok Grok?
Suara grok grok kerap terdengar saat bayi tertidur atau bahkan beraktivitas, seolah salurannya terhambat sesuatu. Wajarkah ini?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Suara grok grok kerap terdengar saat bayi tertidur atau bahkan beraktivitas, seolah salurannya terhambat sesuatu. Wajarkah jika bayi kita mengalami bunyi ini? Yuk simak penjelasan dr. Robert Soetandio SpA, M.Si.Med. Dari RS Awal Bros Tangerang.
Menurut Robert, bunyi grok grok tersebut memang pertanda saluran napas bayi terhambat lendir, yaitu sebuah cairan kental berasal dari paru-paru. Biasanya suara tersebut terjadi karena sekresi lendir bayi berlebihan.
Pada bayi yang berbakat alergi produksi lendir akan meningkat. Memang bisa juga suara grok grok pada napas bayi tersebut karena adanya infeksi virus flu, sehingga organ paru memproduksi lendir banyak untuk mengeluarkan si virus.
Jadi lendir yang menimbulkan suara grok grok pada napas bayi tersebut tidak melulu harus dikhawatirkan. Bahkan, keberadaan lendir tersebut sangat bermanfaat membersihkan saluran pernapasan dan menangkal infeksi kuman/virus dari dalam tubuh bayi.
Asal tahu saja, pada bayi normal bunyi grok grok karena adanya lendir di saluran pernapasan akan terus terdengar hingga bayi berusia 6 bulan. Biasanya, bunyi grok grok ini akan hilang di rentang usia 6 bulan atau satu tahun. Jika lebih dari itu, orangtua musti curiga bayi mengidap asma, yang biasanya baru terdeteksi di kemudian hari. Jika ditunjang si kecil pernah terkena dermatitis atopik atau eksim, kecurigaan asma pada bayi harus lebih kuat.
Keberadaan lendir pada saluran napas bayi, sehingga menimbulkan bunyi grok grok adalah wajar selama tidak mengganggu aktivitas bayi; misalnya makan, minum, sering muntah, berat badan susah naik. Juga lendir itu terlihat normal yang ditandai dengan warna jernih dan tidak berbau.