Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ikan Bandeng Organik yang Sehat, Empuk dan Gurih, Ini Tips Beternaknya

Selain sehat, ikan bandeng organik rasanya lebih empuk dan gurih. Harganya juga lebih mahal.

Penulis: Agung Budi Santoso
zoom-in Ikan Bandeng Organik yang Sehat, Empuk dan Gurih, Ini Tips Beternaknya
Tribunnews.com/ Agung Budi Santoso
Haji Haruna, petambak ikan bandeng organik (kanan) dari Kabupaten Barru, Sulsel. 

TRIBUNNEWS.COM, BARRU, SULSEL - Isu betapa bahayanya makanan yang terpapar pestisida dan bahan kimia jenis lain membuat berbagai pangan organik makin diburu oleh konsumen yang sadar menjaga kesehatan.

Nah, salah satu pangan organik yang saat ini cukup banyak diminati adalah ikan bandeng organik. Namanya saja organik, tentu ikan bandeng jenis ini diternak secara alami tanpa bahan pakan kimia sama sekali.

"Tak hanya sehat, daging ikan bandeng organik rasanya lebih lezat, lebih gurih, empuk dan rendah lemak. Kalau dijual juga cepat laku," kata Haji Haruna, salah seorang petambak bandeng organik yang sukses, ketika ditemui Tribunnews.com di lahan tambaknya di Dusun Kabirisi, Desa Bontomania, Kecamatan Labakkang, Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (5/2/2014).

Cita rasa daging bandeng organik yang lezat membuat Haji Haruna makin ramai mendapat pesanan. Haruna yang memimpin Kelompok Budidaya dengan nama Elopuang itu  tak pelit berbagi tips atau rahasia beternak ikan bandeng organik.

"Yang pasti tidak pakai pakan konsentrat. Semuanya dari pakan alami," tutur Haruna. Ia beternak bandeng di atas tambak seluas 2,15 hektar. Sekali panen ia meraup omzet Rp 25 juta, dengan laba bersih sekitar Rp 15 juta.

Karena ikan dari ternaknya bebas kimia, harganya lebih mahal. Seekor bandeng dia hargai Rp 7.000 di pasaran, termasuk kepada pembeli yang datang langsung. Jelas lebih mahal dibanding bandeng dengan pakan konsentrat yang seharga Rp 5.000 per ekor.

Harga per ekornya saja selisih Rp 2.000, bisa Anda bayangkan kalau petambak ini menjual ribuan ekor tiap panennya. Karena itu, Haruna rada heran, mengapa petambak tidak buru-buru beternak secara organik?

Berita Rekomendasi

Apalagi beternak ikan secara kimia pengeluarannya untuk membeli pakan lebih mahal.

Lantas bagaimana cara dia beternak ikan bandeng secara organik? Berikut ini kiat-kiat yang dibagikan oleh ayah lima anak yang tampak gesit berjalan di usia senja itu.

Tips Beternak Ikan Bandeng Secara Organik 

- Dedaunan hijau bersama jerami dan batang pisang plus kotoran binatang (Sapi, kerbau, kotoran ayam) difermentasi selama seminggu untuk dijadikan pupuk kompos.

- Pupuk kompos akan terbentuk setelah seminggu difermentasi.

- Pupuk kompos dilepas (ditebar) ke permukaan tambak bandeng atau tambak udang (empang). Biarkan, setidaknya selama seminggu.

- Setelah seminggu atau lebih berlalu, terbentuk cacing-cacing, mikroba atau organisme di permukaan air tambak. Cacing-cacing tersebut muncul karena tebaran pupuk kompos yang tentu saja berbahan organik. Mikroba atau cacing inilah yang akan jadi pakan alami bandeng atau udang.

Halaman
12
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas