Rahasia Senyum Indah Shahnaz Haque Itu Rutin ke Dokter Gigi Sejak Kecil
Senyum yang indah dan ceria menjadi ciri presenter dan bintang iklan Shahnaz Haque (41). Ada rahasia bagaimana bisa percaya diri dengan senyumannya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Senyum yang indah dan ceria menjadi ciri presenter dan bintang iklan Shahnaz Haque (41). Shanaz punya rahasia bagaimana bisa percaya diri dengan senyumannya.
"Sejak kecil sudah rutin ke dokter gigi. Sakit atau tidak sakit gigi, setiap enam bulan harus ke dokter gigi," kata Shahnaz Haque yang ditemui seusai menjadi pembawa acara di perayaan Hari Kesehatan Gigi Dunia di Hotel Mulia, Kamis (20/3/2014) lalu.
Tidak heran, kini setelah menjadi ibu, tiga anaknya pun sudah akrab dan rutin ke dokter gigi. "Ke dokter gigi itu sudah tidak jadi kendala. Apalagi anak-anak sudah pada pake behel jadi minimal sebulan sekali ke dokter gigi," kata Shahnaz.
Menurutnya lagi, orang yang suka takut ke dokter gigi karena dari kecil tidak dibiasakan ke dokter gigi. Ditambah lagi orangtuanya juga takut ke dokter gigi. "Seringkali, takut ke dokter gigi itu turunan. Kalo ibunya takut ya anak-anaknya ikutan takut Pergi ke dokter gigi," candanya.
Tentu saja anak melihat orangtuanya sebagai role model. Jika ke dokter gigi tiap enam bulan saja sudah rutin, apalagi menyikat gigi. Aktivitas itu sudah jadi perhatian Shahnaz sejak dini. Tak heran, istri pemain drum Gilang Ramadan ini dan anak-anaknya punya senyum yang indah.
Ibu dari Pruistin Aisha (12), Charlotte Fatima (11) dan Mieke Namira (8) ini punya cerita soal senyum. Putri sulungnya yang biasa disapa Prue punya hobi bermain baseball. Sebagai pitcher yang harus siap memukul bola, pelatihnya bukan menyuruh untuk fokus ,tapi hanya meminta Prue untuk tenang dan senyum.
"Kalau mau memukul bola kan deg-degan apakah masuk atau tidak. Jadi pelatihnya bilang Prue harus senyum saja. Senyum bisa membuat tenang tapi bisa juga seperti mengejek lawan. Datang ke lapangan juga pede dengan senyum," katanya.
Shahnaz juga mengaku tidak terlalu sulit mengajarkan anaknya merawat gigi. Sehingga saat anak-anaknya berusia tujuh tahun, sudah punya kesadaran sendiri menyikat gigi sesudah sarapan dan sebelum tidur secara teratur dan disiplin. (lis)