Tiga Saran Kak Seto Cegah Kejahatan Seksual Anak
Selama ini, obrolan seputar seksual dianggap tabu untuk anak-anak. Namun, Seto mengatakan, edukasi seksual seharusnya dilakukan sejak dini.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pelecehan seksual yang terjadi sejumlah anak Indonesia, menyebabkan banyak orang tua jadi paranoid.
Orangtua yang baik sudah semestinya harus waspada terhadap keselamatan anak. Selain penddikan, kesejahteraan, dan kasih sayang, orangtua harus bisa menjadi tempat berlindung anak-anak.
"Orang tua bisa melakukan berbagai hal untuk melakukan edukasi dan pencegahan agar si anak terhindar dari pelecehan seksual," kata aktivis anak, Seto Mulyadi saat talkshow Kiat Mengatasi Kekerasan Seksual pada Anak di Pinisi Edutaiment Park, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2014) lalu.
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mengatakan ada beberapa hal yang harus diajarkan orang tua kepada anak, agar bisa menjaga dirinya dari ancaman kekerasan seksual.
1. Edukasi seksual sejak dini
Selama ini, obrolan seputar seksual dianggap tabu untuk anak-anak. Namun, Seto mengatakan, edukasi seksual seharusnya dilakukan sejak dini. "Edukasi seksual sebaiknya diberikan untuk anak di atas lima tahun," sarannya.
Namun, aturlah penggunaaan kata-kata dan cara menyampaikannya dengan cara yang bisa diterima dan diingat oleh anak.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan keharmonisan keluarga, dengan membangun suasana yang hangat dan nyaman, supaya anak-anak akan merasa aman dan bebas bicara.
3. Jadilah sahabat anak
Orang tua harus bisa menjadi sahabat anak. Dengan demikian, anak merasa bebas bercerita apa saja dan kapan saja pada Anda. Memiliki orang tua yang akrab dan terbuka, anak akan merasa memiliki teman terbaik yang bisa membuat mereka tidak merasa sendiri.
"Biasakan setiap hari untuk bertanya bagaimana aktivitas harian dan bagaimana perasaan mereka hari itu," katanya.(Christina Andhika Setyanti)