Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian imunisasi sebaiknya tidak berhenti pada usia dini. Dengan kondisi tubuh yang kian rentan terhadap penyakit akibat melemahnya daya tahan tubuh seiring pertambahan usia, imunisasi juga menjadi hal yang krusial bagi orang dewasa, terutama mereka yang memasuki usia lanjut.

Dengan imunisasi, risiko mengalami penyakit akibat imunitas lemah dapat berkurang. Salah satunya adalah Herpes Zoster atau cacar ular.

Penyakit ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI 2010 jumlah pasien usia tua penderitanya meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu 50 tahun. Penyakit ini hanya menyerang mereka yang pernah mengalami cacar air.

Penyebabnya adalah reaktivasi virus varisela zoster yang menyerang saat tubuh dalam kondisi tidak fit. Virus tersebut merupakan virus yang tersisa dari penyakit cacar air.

Manivestasinya pada kulit berupa ruam bernanah yang sangat gatal dan sakitmembuat penderitanya merasa tidak nyaman. Selain ruam bernanah, penderita juga berisiko mengalami komplikasi pasca sembuh yaitu Neuralgia Pasca Herpes. Komplikasi berupa rasa sakit yang luar biasa pada kulit. Rasanya kulit seperti terbakar, berdenyut-denyut, dan ditusuk.

"Sebagai pencegahannya, harus melakukan vaksinasi," ujar Profesor Samsuridjal Djauzi dari Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam  saat diskusi media yang digelar Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia, Selasa (24/6/2014).

Samsuridjal mengatakan saat ini telah tersedia vaksin Herpes Zoster. Vaksin tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh terutama imunitas seluler. Manfaat imunisasi Herpes Zoster dapat dilihat dari pengalaman Amerika Serikat yang telah menggunakan vaksin ini secara luas. Data dari AS menunjukkan jika sekitar 1 juta orang diimunisasi, efeknya dapat mencegah 11.865 pasien rawat inap, 11.251 kunjungan ke IGD, 359.581 rawat jalan, dan 24.529 kasus Neuralgia Pasca Herpes.

Namun Samsuridjal tetap menegaskan bahwa imunisasi tidak sepenuhnya menjamin seseorang terhindar dari Herpes Zoster. "Kansnya sekitar 80 persen," ungkapnya.

Menurutnya, imunisasi pada orang dewasa  belum begitu populer karena salah pengertian bahwa imunisasi hanya untuk anak-anak.  Banyaknya dokter yang belum siap melakukan tindakan imunisasi juga menjadi penyebabnya. Di samping itu, kebijakan asuransi yang hanya membiayai pengobatan ketimbang tindakan pencegahan.