Cegah Virus Ebola, Thermoscanner Bandara Dioptimalkan
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta mengoptimalkan kinerja thermoscanner untuk mencegah virus ebola.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Oenedo Gumarang mengatakan bahwa kans virus Ebola masuk dari penumpang dari luar negeri tetap ada.
"Walaupun tidak langsung dari Afrika kemari, tapi penumpangnya bisa transit di beberapa tempat terlebih dahulu sebelum kemari. Itu yang membuat pemantauannya jadi agak sulit," ujar Oenedo.
Untuk mengantisipasinya, Oenedo menambahkan, pihaknya harus mengoptimalkan kinerja thermoscanner, atau pemindai panas tubuh, yang sudah dipasang di areal kedatangan Terminal 2 D dan E.
"Alat ini tadinya sudah terpasang untuk mengantisipasi penumpang yang membawa virus MERS. Berhubung ciri virus Ebola juga panas tinggi, alat ini bisa dipakai untuk menyaring penumpang yang datang," kata Oenedo.
Menurut Oenedo, penumpang dengan suhu tubuh diatas 36 derajat celcius jika terdeteksi akan dibawa ke lokasi karantina untuk mendapat perawatan pertama.
"Memang belum tentu penumpang yang panas mengidap virus, tapi lebih baik mencegahnya terlebih dahulu," kata Oenedo. (Warta Kota/Banu Adikara)