Anak Kecil, Kalau Cuma Kena Penyakit Ringan Batuk Pilek, Jangan Dikit-dikit Antibiotik !
Jangan dikit-dikit antibiotik ketika anak kena penyakit ringan seperti batuk-pilek. Ini alasannya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Orangtua cenderung dengan cara gampang memberikan antibiotik seperti saat buah hati mengalami batuk, muntah, diare maupun pilek.
Nah, sebenarnya kebiasaan pemberian antibiotik untuk penyakit ringan seperti itu adalah tindakan kurang tepat. Apalagi anak-anak balita umumnya dalam setahun menderita 8-12 kali penyakit seperti itu.
"Penyakit ringan seperti itu kan sifatnya self limiting. Penyakit yang sembuh sendiri. Antibiotik tidak bisa membunuh virus atau bakteri pemicu diare, batuk pilek," kata Purnamawati dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba dalam paparannya di Kemenkes, Selasa (14/10/2014).
Berbagai penelitian di dalam maupun luar negeri, anak balita paling terpapar penggunaan antibiotik.
Ia pun menyarankan, jika memang balita mengalami gangguan seperti itu dan tidak sembuh-sembuh lebih baik dibawa ke dokter.
Lantas kapan anak butuh antibiotik? Purnawati mencontohkan anak baru membutuhkan antibiotik saat mengalami infeksi saluran kemih.
"Ini bisa ketahuan kalau pemeriksaan ke dokter. Jadi penggunaan antibiotik yang tepat, baru bisa diberikan ketika sudah diketahui bakterinya apa," katanya.
Jadi pemberian antibiotik harus disesuaikan dengan dosis, durasi yang tepat. Pemberian antibiotik yang sesuai tidak perlu mahal atau generik pun enggak masalah. (Eko Sutriyanto)