Gusi Berdarah Saat Menggosok Gigi? Bisa Jadi Itu Peradangan
Gusi berdarah saat menggosok gigi? Anda patut waspada. Bisa jadi gusi Anda mengalami peradangan gusi atau gingivitis.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gusi berdarah saat menggosok gigi? Anda patut waspada. Bisa jadi gusi Anda mengalami peradangan gusi atau gingivitis. Jangan sepelekan masalah ini kalau tidak mau berakibat fatal.
Pada kenyataannya, survei membuktikan masyarakat Indonesia memang kurang menaruh perhatian pada masalah gusi.
Dokter gigi Sandra Olivia Kuswandani memaparkan, 98 persen pasien di Indonesia berkonsultasi ke dokter gigi untuk masalah gigi berlubang. Sementara, sisanya, dua persen, berkunjung karena masalah gusi.
"Padahal 5 dari 10 orang Indonesia mengalami masalah gusi," ujarnya dalam diskusi media yang digelar Parodontax, Senin (16/3/2015).
Fakta tersebut membuktikan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gusi belum terbangun.
Gusi ibarat rumah. Fungsinya melindungi tulang dan akar, serta menjaga posisi gigi. Dari gusilah, gigi yang sehat bermula. Oleh karena itu, sudah semestinya kesehatan gusi perlu dijaga.
Salah satu permasalahan gusi yang sering dialami adalah gingivitis. Gingivitis adalah peradangan gusi karena plak gigi yang menimbun lalu mengeras (menjadi karang gigi). Plak terbentuk dari penumpukan mikroorganisme yang ada di gigi.
Mikroorganisme tersebut berasal dari kotoran-kotoran yang tersisa di mulut karena kebiasaan yang kurang baik dalam menjaga kesehatan mulut. Contohnya, teknik menggosok gigi yang salah serta jarang membersihkan sela-sela gigi dengan benang atau flossing.
Gejala gusi yang meradang antara lain gusi bengkak, gusi lunak, gusi berdarah, dan bau mulut.
Bila gejala tersebut sudah muncul, sebaiknya diobati segera agar permasalahan gusi tidak berlanjut ke tahap yang lebih serius (periodontitis) sehingga menyebabkan gigi tanggal.
Sandra menambahkan, pada tahap komplikasi, periodontitis bahkan seringkali diasosiasikan dengan serangan jantung, stroke, penyakit paru, bahkan penyebab ibu melahirkan bayi prematur.