Tim Universitas Trisakti dan Tarumanegara Tampil di Nutrifood Health Agent Award
Nutrifood menantang mahasiswa menciptakan sebuah program yang bermisi menumbuhkan kesadaran para murid sekolah dasar untuk melakoni gaya hidup sehat.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nutrifood kembali menggelar ajang tahunan Nutrifood Health Agent Award. Dalam ajang ini, Nutrifood menantang mahasiswa menciptakan sebuah program yang bermisi menumbuhkan kesadaran para murid sekolah dasar beserta orang-orang di sekitarnya untuk melakoni gaya hidup sehat.
Para peserta lalu merealisasikan program tersebut di berbagai sekolah dasar negeri di Jakarta rekomendasi Kelas Inspirasi, Indonesia Mengajar.
"Memasuki tahun kelima, ada 15 tim mahasiswa yang berpartisipasi. Lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Arninta Puspitasari, Public Relations Manager Nutrifood, saat acara pengumuman pemenang di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Adapun misi Nutrifood Health Agent Award, kata Arninta, selaras dengan salah satu kampanye Kementerian Kesehatan, yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Disamping itu, ajang ini sekaligus mendukung kampanye Keamanan Pangan Kantin Sekolah yang dicanangkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Dalam pemilihan pemenang, terdapat beberapa aspek yang dinilai. Aspek tersebut mencakup inovasi, pendekatan dengan sekolah, sumber inspirasi, serta konten edukasi yang tepat sasaran.
Setelah lima bulan program berlangsung, akhirnya terpilihlah lima pemenang. Juara pertama jatuh kepada Tim Taruna Sakti yang merupakan gabungan mahasiswa Teknik Perminyakan dan Kedokteran Universitas Trisakti, serta mahasiswa Kedokteran Universitas Tarumanegara.
Tim Taruna Sakti berhasil merebut perhatian juri berkat program "3x3 = Sehat" di SDN Tanah Sareal 01 Pagi, yakni mengombinasikan tiga poin penting dalam membiasakan hidup sehat di komunitas sekolah: peningkatan asupan nutrisi, aktivitas fisik, dan keamanan pangan.
Menurut Arninta, mereka berhasil mendorong pihak sekolah berpartisipasi lebih aktif lagi dalam menciptakan aktivitas yang menarik dan inspiratif bagi anak-anak, seperti program katalog dan kartu sehat untuk memastikan asupan makan sehat pada siswa.
Lalu, mengenalkan anak-anak dengan permainan tradisional sebagai alternatif aktivitas fisik dan bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk mengecek keamanan pangan di kantin sekolah.
Sementara itu, gelar juara kedua diraih oleh tim Kapangan (Ksatria Peduli Pangan) dari Institut Pertanian Bogor yang juga memfokuskan programnya pada ketahanan pangan dan perilaku hidup sehat anak.
"Program kami untuk SDN Palmerah 09 Pagi mencakup penyuluhan ketahanan pangan kepada anak. Caranya, menganjurkan mereka mengonsumsi ubi merah sebagai pengganti nasi," ujar Kariska dari tim Kapangan.
Mahasiswi semester 6 Fakultas Teknik Pertanian itu menambahkan, timnya juga mengenalkan senam cuci tangan kepada anak-anak agar mereka terbiasa mencuci tangan.
Menyusul di posisi ketiga adalah The Habbit yang juga berasal dari IPB. (Daniel Ngantung)