Mau Beli Kepiting? Lihat Adakah Lubang di Bagian Bawah Tubuhnya, Kalau Ada Jangan Dibeli!
lubang tersebut mengindikasikan bahwa dosis tinggi bahan pengawet beracun telah disuntikkan ke dalam kepiting agar tetap segar.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa (infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek.
Tubuh kepiting dilindungi oleh cangkang yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.
Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis.
Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau).
Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m.
Kepiting juga dijadikan salah satu makanana olahan. Dan hampir digemari oleh semua lapisan masyarakat.
Pada umumnya olahan makanan dari kepiting bisa ditemukan di restoran mewah dengan harga yang super mahal. Namun, ada juga kepiting yang bisa dijumpai di warung-warung makanan di pinggir jalan.
Sementara itu, bagi anda yang biasanya mengolah sendiri daging kepiting dan memburu kepiting di pasar-pasar. Anda perlu cermat dalam membeli kepiting yang akan anda olah.
Pastikan tidak ada lubang yang terdapat di bagian tubuh kepiting khususnya di bagian dada atau perutnya.
Dilansir Stomp, lubang tersebut mengindikasikan bahwa dosis tinggi bahan pengawet beracun telah disuntikkan ke dalam kepiting agar tetap segar.
Menurut sejumlah sumber, kepiting tersebut merupakan kepiting yang berasal dari Tiongkok.