Apa Dampaknya Ibu Hamil Ngidam Junk Food?
Saat hamil banyak ibu kehilangan selera makannya. Terkadang makanan asam, pedas dan junk food jadi pilihan untuk mengembalikan nafsu makan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Saat hamil banyak ibu kehilangan selera makannya. Terkadang makanan asam, pedas dan junk food jadi pilihan untuk mengembalikan nafsu makan.
Nah, apa dampaknya jika makanan ini dibiarkan terus dikonsumsi oleh ibu hamil?
Menurut dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto, makanan dan minuman bagi ibu hamil harus yang baik (alamiah), segar, sehat, dan halal. Tak ada toleransi terhadap makanan yang tidak sehat, seperti junk-food, karena dampak pada janin tidak dapat dipastikan seperti apa dan kapan terjadinya.
Misalnya, pengawet makanan yang memakai boraks akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel janin bila zat tersebut menembus jaringan plasenta (ari-ari). Contoh lain, minuman beralkohol, dapat menyebabkan sindrom alkohol atau kumpulan kelainan pada janin, misalnya wajah yang khas dan keterbelakangan mental/intelektual.
"Cara mengimbanginya adalah segera hentikan makanan dan minuman yang tidak sehat tersebut, perbanyak memakan sayuran segar dan buah-buahan.
Bagaimana kalau si ibu hamil mengidam dan yang ada dalam pikirannya hanya junk food?
"Memang ada yang dikenal dengan mengidam, saat itu ibu hamil menginginkan sesuatu yang tidak biasanya atau tiba-tiba sangat tidak suka pada sesuatu yang sebelumnya amat disukainya. Mengidam umumnya hilang pada usia kehamilan sekitar empat bulan. Bila masih terdapat keluhan yang berkaitan dengan mengidam, perlu dilakukan analisis psikologis untuk mencari penyebabnya," jelas Judi.