Makan Daging Kambing Tak Sebabkan Tensi Tinggi
DAGING kambing dipercaya banyak orang dapat menaikkan tekanan darah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - DAGING kambing dipercaya banyak orang dapat menaikkan tekanan darah.
Alhasil, sebagian besar masyarakat yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi enggan mengonsumsi daging hewan pemakan tumbuh-tumbuhan itu.
Mengenai opini masyarakat tersebut, Dokter Umum RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr Aswin Wikantama mengungkapkan, belum ada penelitian yang membuktikan jika mengonsumsi daging kambing dapat menaikkan tekanan darah.
“Belum ada (penelitian- red). Jadi, memang anggapan itu lebih mengarah ke mitos,” kata dia kepada Joglosemar, kemarin.
Hanya saja, masyarakat sudah terhadap sugesti akan khasiat daging kambing pada darah. Apalagi, sugesti itu juga berefek timbulnya gejala-gejala perubahan tekanan darah.
Mulai dari hilangnya rasa pusing, berkeringat, dan badan terasa panas. Inilah yang membuat orang mempercayai khasiat daging kambing yang dapat menaikkan tekanan darah seseorang.
“Tapi namanya sugesti, memang sulit untuk diluruskan. Masyarakat sudah terlanjur percaya,” papar dia.
Konsumsi daging kambing dengan porsi cukup besar dapat memberikan efek negatif.
Pasalnya, tingkat kolesterol yang terkandung dalam daging kambing cukup tinggi sehingga disarankan ada pembatasan konsumsi.
“Tidak menaikkan tekanan darah tapi justru adanya penambahan kolesterol pada seseorang. Jadi, orang harus bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi,” katanya.
Daging kambing, lanjut dia, justru memiliki kaitan dengan tingkat hemoglobin (Hb) dalam darah.
Secara kandungan, Aswin menyatakan daging kambing memiliki kalori, protein, dan zat besi yang cukup tinggi. Alhasil, seseorang yang memiliki Hb rendah, maka saat mengonsumsi daging kambing akan naik.
“Daging kambing justru bagus untuk menaikkan kadar Hb dalam darah. Dan masyarakat perlu tahu jika protein memang paling banyak terdapat pada hewan dibandingkan dengan nabati,” katanya lagi.
(Joglosemar/Murniati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.