Bertemu Jokowi Kepala BKKBN Laporkan Kegagalan Program KB
Angka kematian ibu hamil usai melahirkan yang seharusnya turun dari 228 menjadi 112 justru malah meningkat menjadi 359 per 100 ribu kelahiran hidup.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan tujuannya menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan gagalnya program Keluarga Berencana (KB).
"Salah satu penyebab gagalnya KN itu adalah angka kelahiran," ujar Surya usai bertemu Presiden di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Surya menjelaskan kondisi terkini yaitu angka kematian ibu hamil usai melahirkan yang seharusnya turun dari 228 menjadi 112 justru malah meningkat menjadi 359 per 100 ribu kelahiran hidup.
Surya mengatakan kenaikan angka kematian ibu hamil melahirkan tersebut juga seiring dengan kenaikan angka kematian bayi. Target MDGs untuk menurunkan angka kematian tersebut tidak tercapai.
"Berarti di situ indikasinya program KB gagal, atau tidak lagi kita bicara KB. Maka Pak Presiden tadi menekankan sekali kita harus kerja keras untuk menggaungkan kembali KB," kata Surya.
Karena itu, Surya mengatakan pemerintah bertekad menggaungkan kembali program KB sebagai persiapan menghadapi bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya sekitar 2025-2045.
"Kalau mereka ini yang berusia kerja tidak berkualitas, tidak berkompetensi, tidak berkarakter, maka apa yang diramalkan oleh Bung Karno dulu, akan menjadi bangsa kuli," tutur Surya.