Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Semakin Sering Berhubungan Intim, Makin Besar Kemungkinan Hamil? Simak Ini

Kedua studi itu masih penelitian awal periset.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Semakin Sering Berhubungan Intim, Makin Besar Kemungkinan Hamil? Simak Ini
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Semakin sering berhubungan seks, kekebalan tubuh seorang wanita mendapat perintah untuk bereproduksi.

Demikian hasil penelitian sebuah studi awal.

Dua paper baru, satu diterbitkan di jurnal Fertility and Sterility dan yang lain di jurnal Physiology and Biology berargumen bahwa bahkan ketika wanita berhubungan seks di luar masa suburnya, hal itu akan mengubah sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan kemungkinannya untuk segera hamil.

Kedua studi itu masih penelitian awal periset.

Ahli yang tak terlibat dalam penelitian memperingatkan, masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi berdasarkan penemua itu.

Dampak aktivitas seksual terhadap sistem kekebalan tubuh membutuhkan penelitian lebih jauh.

Sistem kekebalan tubuh adalah faktor penting dalam mendapatkan kehamilan sehat.

Berita Rekomendasi

"Segala sesuatu yang memastikan sperma bertemu sel telur tanpa diserang penyusup, membantu telur yang subur ditanam ke dinding rahim, semua itu diarahkan oleh kekebalan tubuh," kata Tierney Lorenz, visiting research Scientist dari Kinsey Institute di Indiana University yang memimpin kedua penelitian tersebut.

Menurutnya, respon kekebalan tertentu membantu di beberapa titik siklus menstruasi untuk membantu menyiapkan atau menjalani kehamilan.

Respon-respon ini lebih lazim dijumpai pada wanita yang aktif secara seksual dalam penelitian tersebut.

Penemuan penelitian itu mengatakan aktivitas seksual mungkin meningkatkan respon kekebalan seorang sehingga ketika ia lebih sering berhubungan seks selama masa subur, sistem kekebalannya sudah terhubung dengan respon pro kehamilan.

Dalam dua penelitian tersebut, periset meneliti data dari 30 wanita sehat, sebuah sampel yang relatif kecil. Sekitar separuh dari wanita itu aktif secara seksual dan separuhnya lagi tidak.

Satu penelitian melihat sel T pembantu dan yang lain meneliti antibodinya. Sel T pembantu mengarahkan sistem kekebalan tubuh ke target yang benar dan berperan menentukan jenis respon terbaik.

Antibodi menandai patogen sebagai penyusup dan dapat melumpuhkan beberapa di antara mereka.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas