Lusina/Kontributor KompasFemale

TRIBUNNEWS.COM - Lazimnya, orang membersihkan diri dengan mandi, cuci muka, dan gosok gigi.

Namun, mantan putri kecantikan asal Inggris, Kelly Waite (35), memilih cara lain yang terbilang ekstrem, yaitu membersihkan diri dengan pengisap debu atau vacuum cleaner.

Kebiasaan janggal yang dilakukan oleh Waite disebabkan gangguan mental yang dia derita, yakni gangguan kompulsif disorder atau obsessive compulsive disorder (OCD).

Waite, yang mengaku fobia terhadap kuman dan bakteri, setiap hari menghabiskan 30 jam untuk membersihkan seluruh ruangan dan lantai rumah.

Kemudian, ketika dia akan pindah ruangan, maka dia mengarahkan pengisap debu ke tubuhnya agar semua bakteri dan kuman tidak ikut menempel.

Waite telah menjalani hidup dengan kondisi gangguan mental ini lebih kurang 10 tahun.

“Saat aku sedang membersihkan rumah dengan vacuum cleaner, maka saat pindah ruangan, aku arahkan corong vacuum pada seluruh tubuhku,” ujar Waite pada The Sun.

“Aku tidak akan duduk dan berada dalam ruangan di rumah yang belum bersih. Bisa dibilang aku membersihkan rumah secara konstan setiap jam,” imbuhnya.

Lalu, Waite mengatakan, dirinya membersihkan kamar mandi enam kali dan menggosok toilet tiga hingga empat kali. Kedua aktivitas ini dia lakukan setiap hari.

Ternyata, OCD yang diderita oleh Waite telah memberikan dampak buruk pada banyak aspek dalam hidupnya, beberapa di antaranya yaitu karier dan pola makan.

Bekerja rutin dari jam sembilan pagi hingga lima sore, kata Waite, sesuatu yang mustahil dia lakukan.

Sebab, dia merasa tidak nyaman berada di sekitar orang-orang yang kemungkinan besar membawa kuman pada tubuh mereka.

Selain itu, dia juga tidak mau memasak di dapur. Pasalnya, dia percaya, bahan-bahan makanan dan bumbu dapur membawa kuman dan bakteri.

Jadi, Waite lebih memilih untuk makan di restoran dan pesan antar makanan ke rumah.

Gangguan OCD ini pun meninggalkan kenangan ironis ketika Waite masih bertugas sebagai Miss United Kingdom beberapa tahun lalu.

Titel Ratu Kecantikan praktis membuatnya harus terlibat dalam sejumlah aktivitas sosial. Salah satunya adalah Dream Foundation of Uganda.

Waite dipercaya sebagai duta yang mewakili Inggris untuk membantu anak-anak Uganda yang terjangkit virus HIV dan AIDS.

Namun, Waite tak pernah sekali pun mengunjungi Uganda untuk berbagi semangat dan aspirasi pada anak-anak penderita HIV/AIDS.

Alasannya, Waite tidak ingin terpapar atau terkena kuman yang berpotensi banyak bertebaran di Uganda.