Orang Berkulit Cerah Rentan Terkena Kanker Kulit
Tidak semua bercak atau benjolan di kulit adalah kanker.
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker kulit adalah semua jenis pertumbuhan abnormal sel-sel kulit.
Kanker kulit sendiri paling sering dijumpai pada orang yang berkulit cerah.
"Australia menjadi negara dengan insiden kanker kulit tertinggi dibandingkan negara lain," kata dr Rachel Djuanda Sp KK dari RSU Bunda Jakarta belum lama ini.
Dikatakannya tidak semua bercak atau benjolan di kulit adalah kanker.
Tumor yang menjadi istilah umum untuk semua benjolan permukaan kulit, bisa bersifat ganas atau jinak.
"Tumor jinak biasanya memiliki bentuk dan struktur yang baik, tumbuhnya lambat atau tidak tumbuh sama sekali dan tidak meluas di jaringan sekitar," katanya.
Sedangkan tumor ganas yang bentuknya tidak beraturan atau strukturnya buruk tumbuh dengan cepat dan dapat meluas ke jaringan sekitar bahkan pembuluh darah.
Beberapa jenis tumor jinak di kulit misalnya tahu lalat atau istilah medisnya nevus pigmentosus.
"Tahi lalat biasanya muncul sejak lahir dan berisi pegmen kulit," katanya.
Di samping itu juga bisa berwujud adanya keratosis seborokik atau semacam tahi lalat kecil-kecil yang banyak muncul di usia tua biasanya di wajah.
"Ada juga Xantelesma atau bintik-bintik putih di sekitar mata yang berisi lemak," katanya.
Tumor jinak ini selamanya tidak menimbulkan keluhan tidak perlu dibuang tetapi masalah estetika bisa dihilangkan dengan bedah minor.
Terpisah, spesialis bedah onkologi RSU Bunda Jakarta dr Afrimal Syafarudin menyatakan, pemeriksaan kecurigaan pada keganasan di kulit dilakukan dengan biopsi pada lesi prakanker maupun suspek kanker.
"Biosi yang digunakan tidak lagi menggunakan jarum namun menggunakan bedah jaringan insisi maupun eksisi puch maupun shave biposi," katanya.