Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penjelasan Ilmiah Lima Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Seseorang Patah Hati

Patah hati ternyata memang mampu membuat seseorang menjadi stres, depresi, bahkan jatuh sakit. Semua ini bisa dijelaskan secara ilmiah

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Penjelasan Ilmiah Lima Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Seseorang Patah Hati
Stres putus cinta. 

Alhasil, tubuh kita pun jadi dibanjiri hormon-hormon tersebut. Jumlah cortisol yang sangat banyak membuat otak megirim terlalu banyak darah ke otot-otot di tubuh, sehingga menyebabkannya menjadi kaku.

Alhasil, otot-otot tersebut jadi membengkak dan menyebabkan sakit kepala, sakit atau kaku di bagian leher dan sesak.

Jantung terserang

Saat patah hati kita mengalami yang namanya Takotsubo Cardiomyopathy atau heartbreak syndrome yang gejalanya mirip dengan serangan jantung. Hal ini dikarenakan saat kita mengalami stres berat saat patah hati, tubuh memproduksi hormon metanephrine dan normetanephrine dalam jumlah besar.

Menurut dokter ahili jantung, Ilan Wittstein, M.D., di The Johns Hopkins University School of Medicine, jumlah hormon stres yang sangat banyak ini bisa langsung menuju ke jantung dan menyebabkan otot jantung jadi kaku sehingga kehilangan fungsinya sementara yang menyerupai serangan jantung.

Karena ituseseorang cenderung merasa dada kita sakit atau sesak kalau lagi patah hati.

Susah berhenti dari kecanduan

Berita Rekomendasi

Cinta mengeluarkan hormon yang memberikan sensasi sama seperti kokain yang membuat seseorang kecanduan. Nah, saat patah hati, tubuh pun harus membiasakan kehilangan sensasi tersebut, alias harus berlajar berhenti dari kecanduan.

Ini lah kenapa yang namanya move-on itu sangat susah, sama halnya seperti orang-orang yang kecanduan narkoba belajar berhenti memakainya.

Menurut The Frisky, area di otak yang aktif saat melihat foto mantan atau orang yang bikin kita patah hati itu sama denagn area di otak yang aktif saat seseorang berusaha berhenti dari kecaduan kokain.

Jadi malas makan atau malah makan terus

Sebuah penelitian mengungkapkan kalau saat patah hati, kita jadi stres dan hormon cortisol meningkat. Hal ini mempengaruhi nafsu makan kita. Bagi sebagia orang ada yang nafsu makannya meningkat tapi lebih bayak yang malah jadi berkurang banget alias enggak mau makan.

Aisha Ria Ginanti/kawankumagz.com

Sumber: Kawanku
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas