Begini Langkah-langkah Antisipasi dari Keracunana Makanan
Yang membuat kondisi semakin parah ialah banyak orang yang membiarkan kondisi tersebut berlarut tanpa penanganan dokter.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Keracunan makanan bagi sebagian besar orang menimbulkan rasa yang tidak nyaman di perut, dari yang ringan seperti mual dan sakit perut, hingga kasus berat seperti muntah-muntah, diare, hingga hilang kesadaran.
Yang membuat kondisi semakin parah ialah banyak orang yang membiarkan kondisi tersebut berlarut tanpa penanganan dokter.
CDC mengatakan, kontaminasi makanan dapat terjadi karena beberapa hal.
Sayuran dan buah yang tidak dicuci serta daging yang kurang matang dinilai sebagai pemicu utama.
Kebersihan dalam proses memasak dan penyajian juga kerap menjadi alasan.
Namun, keracunan makanan tak hanya berisiko terjadi saat Anda makanan di luar.
Anda juga bisa berisiko keracunan karena makanan di dalam rumah. Berikut 5 cara agar bahan makanan di rumah terhindar dari kontaminasi mikroba berbahaya.
1. Jangan membiarkan makanan dalam suhu ruang lebih dari 3 jam.
Makanan yang ditinggalkan pada suhu ruang selama berjam-jam baik itu di rumah, pesta, atau restoran prasmanan, tanpa dimasak kembali sebelum dimakan adalah sumber utama dari kasus keracunan makanan.
Spora dan racun yang dikeluarkan oleh bakteri biasa ditemukan pada makanan yang dibiarkan lebih dari 3 jam dalam suhu ruang.
"Spora berkembang di 'zona bahaya' 5 sampai 60 derajat Celcius," kata Gabrielle Judd, seorang ahli diet dari University of Maryland Medical Center.
Bakteri penghasil spora adalah Clostridium Perfringens, salah satu penyebab paling umum keracunan makanan di Amerika Serikat.
Pelaku lain yang memroduksi racun pada suhu ruang adalah Bacillus, biasa ditemukan dalam nasi, sup, saus, dan sisa makanan.
2. Unggas harus benar-benar matang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.