Mama, Sebaiknya Kurangi Menggendong Bayi Sebelum Tidur
Ada banyak alasan dari para ahli yang membuat Mama harus berpikir ulang untuk menggendong bayi sebelum tidur.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Menggendong bayi sebelum tidur mungkin jadi salah satu kebiasaan yang paling sering Mama lakukan.
Hal ini dilakukan untuk membuatnya tidur tenang.
Namun, kebiasaan ini sebaiknya harus dikurangi ya, Mam.
Ada banyak alasan dari para ahli yang membuat Mama harus berpikir ulang untuk menggendong bayi sebelum tidur.
1.Bayi tidak bisa tidur seperti orang dewasa
Sebagian orangtua berpikir bahwa menggendong bayi akan membuatnya tidur lelap.
Dr. Stephen H. Sheldon salah seorang dokter dari National Sleep Fondation mengatakan bayi tidak akan mampu tidur layaknya orang dewasa. Melakukan kebiasaan yang konsisten akan jauh lebih baik dibanding memilih menggendongnya.
Hal ini akan membuat anak jadi ketergantungan dan sulit untuk menemukan ritme tidurnya.
2.Tidak membiarkan bayi belajar tidur sendiri
Menggendong bayi sebelum tidur berarti tidak membuat bayi mengikuti ritme tidurnya sendiri.
Kim Barat, seorang konsultan The Sleep Lady’s Good Night mengungkapkan bahwa cara yang tepat untuk membuat bayi tidur nyenyak ialah meletakkan di tempat tidurnya saat ia mengantuk.
Cara ini akan mengikuti ritme tidur bayi dan membantunya menemukan pola tidur. Untuk itu, hindari menaruh bayi ketika dalam kondisi tidur.
Selain itu, hal ini akan melatihnya untuk tidur sendiri ketika terbangun di tengah malam. Bayi perlu belajar bagaimana caranya mengatur waktu tidur ketika mengantuk.
Menggendong membuatnya tidak menyadari kapan ia merasa mengantuk dan tidak. Hal ini juga membuatnya jadi sering terhaga meski merasa mengantuk.
3.Kontak mata memberikan sinyal lain.
Saat menggendong bayi, Mama akan melakukan kontak mata dengannya. Tatapan mata Mama merupakan rangsangan kepada bayi untuk bermain.
“Semakin banyak interaksi antara orangtua dan bayi, hal itu akan semakin memotivasi anak untuk bangun,” ujar Claire Lerner, salah seorang penasihat parenting.
Bayi yang mengantuk akan keluar dari zona tidurnya ketika melakukan kontak mata dengan Mama.
4.Membuat orangtua cepat panik
Salah satu dampak ketika anak tertidur saat menggendong ialah jadi mudah terbangun dan tidak bisa tidur lagi di tengah malam. Hal ini akan menimbulkan orangtua yang jadi lebih cepat panik.
Selain itu, Mama jadi lebih cenderung mengecek terlalu sering apakah bayi sudah tidur atau belum.
Terlalu sering mengecek justru memberikan stimulus pada bayi sehingga mereka justru akan semakin sulit tidur. Hal ini akan membuat bayi tidak menemukan ritme tidurnya.
Menggendong bayi sebelum tidur mungkin bisa diganti dengan hanya membelai dan memeluknya sebelum tidur. Jika ingin menggendong, usahakan tidak terlalu dekat dengan waktu tidurnya.
Melatih bayi dengan ritme tidur yang baik akan membantunya punya kualitas tidur yang lebih baik dan membantu perkembangannya.
(Nakita/Niken/Kids Center/The Stir)