Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mama, Sebaiknya Kurangi Menggendong Bayi Sebelum Tidur

Ada banyak alasan dari para ahli yang membuat Mama harus berpikir ulang untuk menggendong bayi sebelum tidur.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mama, Sebaiknya Kurangi Menggendong Bayi Sebelum Tidur
TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka
Sri Kusuma Wati Perawat RS Telogorejo berpose melakukan tutorial menggendong anak yang benar untuk anak usia 0 - 4 bulan. Di Ruang Amarylis 5 SMC RS Telogorejo Kota Semarang. Minggu (24/1/2016). (TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM - Menggendong bayi sebelum tidur mungkin jadi salah satu kebiasaan yang paling sering Mama lakukan.

Hal ini dilakukan untuk membuatnya tidur tenang.

Namun, kebiasaan ini sebaiknya harus dikurangi ya, Mam.

Ada banyak alasan dari para ahli yang membuat Mama harus berpikir ulang untuk menggendong bayi sebelum tidur.

1.Bayi tidak bisa tidur seperti orang dewasa
Sebagian orangtua berpikir bahwa menggendong bayi akan membuatnya tidur lelap.

Dr. Stephen H. Sheldon salah seorang dokter dari National Sleep Fondation mengatakan bayi tidak akan mampu tidur layaknya orang dewasa. Melakukan kebiasaan yang konsisten akan jauh lebih baik dibanding memilih menggendongnya.

Hal ini akan membuat anak jadi ketergantungan dan sulit untuk menemukan ritme tidurnya.

BERITA REKOMENDASI

2.Tidak membiarkan bayi belajar tidur sendiri
Menggendong bayi sebelum tidur berarti tidak membuat bayi mengikuti ritme tidurnya sendiri.

Kim Barat, seorang konsultan The Sleep Lady’s Good Night mengungkapkan bahwa cara yang tepat untuk membuat bayi tidur nyenyak ialah meletakkan di tempat tidurnya saat ia mengantuk.

Cara ini akan mengikuti ritme tidur bayi dan membantunya menemukan pola tidur. Untuk itu, hindari menaruh bayi ketika dalam kondisi tidur.

Selain itu, hal ini akan melatihnya untuk tidur sendiri ketika terbangun di tengah malam. Bayi perlu belajar bagaimana caranya mengatur waktu tidur ketika mengantuk.

Menggendong membuatnya tidak menyadari kapan ia merasa mengantuk dan tidak. Hal ini juga membuatnya jadi sering terhaga meski merasa mengantuk.


3.Kontak mata memberikan sinyal lain.
Saat menggendong bayi, Mama akan melakukan kontak mata dengannya. Tatapan mata Mama merupakan rangsangan kepada bayi untuk bermain.

“Semakin banyak interaksi antara orangtua dan bayi, hal itu akan semakin memotivasi anak untuk bangun,” ujar Claire Lerner, salah seorang penasihat parenting.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas