Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Anak Anda Terinfeksi Virus Gondongan? Ini Cara Penanganannya

Penyebab terjadinya gondongan karena virus paramyxovirus yang penyebarannya mirip dengan virus flu.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Anak Anda Terinfeksi Virus Gondongan? Ini Cara Penanganannya
net

TRIBUNNEWS.COM - Penyebab terjadinya gondongan karena virus paramyxovirus yang penyebarannya mirip dengan virus flu.

Penularan bisa terjadi melalui percikan air ludah penderita gondongan yang bersin atau batuk, kemudian masuk ke dalam pernapasan seseorang.

Ujung-ujungnya, ia pun mengalami sakit gondongan. Penularan juga bisa terjadi melalui media perantara, misalnya anak menggunakan gelas atau handuk yang juga dipakai oleh penderita gondongan.

Imunitas Rendah

Gondongan memang sering dialami anak-anak karena daya tahan tubuh mereka masih belum optimal seperti orang dewasa.

Infeksi virus pun jadi mudah menyerang anak. Ada beberapa gejala yang tampak bila anak mengalami gondokan, di antaranya demam, pegal-pegal, pusing, dan lemas.

Gejala-gejala muncul sekitar 2-3 hari.

Berita Rekomendasi

Kemudian, disusul dengan pembesaran kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga.

Sebagai informasi, kelenjar ini selain terletak di bawah telinga juga bisa di bawah tulang rahang atau di bawah lidah.

Akan tetapi, yang sering mengalami peradangan adalah kelanjar yang terletak di bawah telinga.

Karena itulah, tak heran bila anak mengeluh sakit kala mengunyah. Meski tidak merasa sakit saat buka mulut dan tak mengalami kesulitan menelan.

Mengapa sakit ketika menelan? Pasalnya, benjolan kelenjar terjadi di area bawah telinga. Akan tetapi, tidak berefek pada fungsi telinga karena peradangan terjadi di bagian bawahnya saja.

Nah, sejak masa inkubasi hingga timbulnya gejala dan sembuh bisa berlangsung sekitar 1-2 minggu. Akan tetapi, rata-rata anak sudah bisa sembuh setelah sekitar 7-10 hari.

Biasanya peradangan yang terjadi ringan. Hanya sedikit yang sampai menimbulkan komplikasi, misalnya, peradangan pada testis, kandung telur (pada perempuan), dan pankreas. Meski begitu, insiden kasus-kasus tersebut jarang dan sangat kecil angkanya.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas