Konsultasi Kesehatan Online Mulai Memberikan Dampak Positif Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat awam, konsultasi kesehatan umumnya hanya dilakukan ketika penyakit mulai muncul
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi masyarakat awam, konsultasi kesehatan umumnya hanya dilakukan ketika penyakit mulai muncul di tubuh dengan cara konsultasi langsung dengan dokter di tempat praktek.
Namun, ternyata dengan perkembangan teknologi saat ini konsultasi kesehatan bisa dilakukan secara online lewat aplikasi telepon genggam.
Konsultasi dokter online sesungguhnya buka n hal yang baru di mancanegara begitu pula di Indonesia.
Saat ini terdapat beberapa perusahaan start-up yang bergerak di bidang penyedia konsultasi dokter
online. Salah satunya adalah Konsula, yang memberikan layanan melalui www.konsula.com serta
aplikasi android.
Jika kita melihat rating konsula di Google Play Store , ternyata mereka memiliki penilaian dari use r yang cukup tinggi, yaitu 4.7/5 atau hampir sempurna. Jika dibandingkan dengan kompetitor - kompetitor sejenis, ternyata Konsula mendapat penilaian paling tinggi dari user di Google Play Store.
Banyak Pengguna Merasa Terbantu
Banyak orang yang sebenarnya cukup skeptis atas efektifitas konsultasi dokter online. Namun, ternyata
banyak juga masyarakat yang merasa terbantu.
Salah seorang user Konsula, Ria Hapsari (25 tahun) menyatakan bahwa kehadiran Konsula sebagai platform penyedia layanan kesehatan telah memberikan cukup banyak manfaat.
Menurutnya, fitur “Chat with Doctors” di aplikasi Konsula bisa memainkan peranan penting sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit.
"Dengan adanya fitur chat dokter di Konsula, konsultasi kesehatan menjadi sangat mudah. Konsultasi
kesehatan wajib dilakukan, terutama bagi saya yang berprofesi sebagai seorang arsitek dengan
aktivitas padat di lapangan. Respons dokter di dalam chat sangat cepat dan penjelasannya juga jelas.
Ketika saran-saran dokter dipraktekkan, ada dampak positifnya. Tips-tips kesehatan yang ada di situs
www.konsula.com juga cukup bermanfaat dalam memberikan pendidikan cara hidup sehat," demikian
pernyataan Ria saat menceritakan pengalamannya dalam menggunakan aplikasi Konsula.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rama Poerba (28 tahun) yang pernah menggunakan aplikasi
Konsula untuk melakukan konsultasi seputar obat-obatan yang didapat dari resep dokter. Menurutnya,
setelah berkonsultasi dengan Konsula, maka Rama menjadi lebih yakin dalam memakai obat-obatan
tersebut.
"Fitur chat dokter Konsula bisa menjadi pilihan kedua (second opinion) ketika kita bingung dengan
resep dokter yang diberikan pada kita. Hadirnya Konsula juga bisa membuat masyarakat untuk tidak
lagi menunda-nunda jika harus periksa kesehatan ke dokter. Daripada ditunda lebih baik chat saja. Jika
bingung cari dokter, di Konsula ada direktori dokter," ujar Rama.
Respon Positif Dari Para Dokter Ternyata, saat ini juga terdapat cukup banyak dokter yang telah tergabung di
Konsula.
Saat diminta untuk memberikan keterangan, salah satu dokter yang saat ini bergabung di Konsula, dr. Irvan Reza, mengimbau bahwa masyarakat Indonesia harus mulai mengubah pola pikirnya menjadi waspada akan kesehatan dan rajin berkonsultasi dengan dokter.
Menurutnya, konsultasi sebaiknya dilakukan saat kita sehat sehingga penanganan bisa dilakukan sedini mungkin, dan lebih baik lagi jika terdapat perubahan pola hidup menjadi pola hidup sehat.
"Jika kita jatuh sakit dan kemudian baru peduli akan keseh
atan, maka biaya yang dikeluarkan untuk berobat akan menjadi sangat mahal," ujar dr. Irvan.