Indonesia Miliki Pusat Pengembangan Anti Aging dan Riset Stemcell
Gedung dilengkapi pula peralatan yang canggih dan dibawah pengawasan Badan Akreditasi Anti-Aging dunia (WOCPM)
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akhirnya memiliki pusat pusat pengembangan anti aging dan riset stemcell berkelas dunia seiring diresmikannya Vinski Tower di Jalan Ciputat.
Vinski Tower memiliki pusat pengembangan dan riset stemcell terbaik untuk stroke, diabetes melitus tipe 1 maupun tipe 2, serta penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya.
Gedung dilengkapi pula peralatan yang canggih dan dibawah pengawasan Badan Akreditasi Anti-Aging dunia (WOCPM).
Peresmian gedung dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla akhir pekan lalu.
Jusuf Kalla mengharapkan hadirnya pusat pengembangan anti aging ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan mengingatkan pentingnya upaya preventif.
"Upaya preventif itu sangat penting bisa dilakukan dengan menjaga kebiasaan, menjaga faktor-faktor luar dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan kita," kata Kalla.
Ia mencontohkan untuk mengembangkan Stem Cell, Indonesia masih membutuhkan kerjasama yang baik dengan luar negeri untuk mengembangkan ilmu pengetahuan itu.
"Tanpa kerjasama dengan science dari luar tentu kita akan mengalami keterlambatan," kata Kalla.
Presiden Badan Akreditasi Kedokteran Preventive & Anti Aging Dunia (WOCPM), Dr Deby Vinski AAMS MScAA, mengatakan, di Vinsky Tower akan tersedia laboratorium untuk stem cell.
"Ada 10 lantai klinik. Ada Ladies klinik, layanan bedah plastik hingga stemcell ostplogus," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.