Wanita Perokok Sekaligus Pengguna Pil KB Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung
Pil KB bisa memberikan efek darah menjadi kental sehingga muncul sumbatan di pembuluh darah jantung
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wanita perokok sekaligus pengguna pil kontrasepsi atau pil KB memiliki risiko terkena serangan jantung lebih tinggi.
"Jika perempuan itu perokok dan konsumsi pil KB, kemungkinan terkena serangan jantung jadi tinggi," kata Prof. dr. Ganesja M Harimurti, SpJP(K), selaku dokter spesialis jantung anak SHI di sela media gathering Siloam Hospital Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta, Rabu (21/9).
Ganesja menerangkan, pil KB bisa memberikan efek darah menjadi kental.
"Jadi muncul sumbatan di pembuluh darah jantung menjadi lebih tinggi karena darah kental dan penyempitan pembuluh darah. Jika ada sumbatan total di pemubuluh darah jantung, serangan jantung pun terjadi," katanya.
Padahal dibandingkan kaum pria Kemungkinan wanita terkena penyakit jantung satu pertujuh.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman Siloam Heart Institute (SHI), dr Maizul Anwar, SpBTKV mengatakan, penderita penyakit jantung di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Meningkatnya penderita penyakit jantung tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah pusat pelayanan jantung yang komprehensif.
”Berdasarkan data, jumlah opersi jantung di Indonesia hanya berkisar 4.000 kasus yang masih tergolong sangat sedikit dibandingkan dengan potensi kasus bedah jantung yang berjumlah 20.000 kasus per tahunnya,” katanya.
SHI sendiri pada 22 Agustus 2016, SHI telah melayani pasien CABG ke-500 yaitu Muchamad Ali. Dalam waktu yang singkat, kondisi pasien telah pulih kembali tanpa rasa sakit.