Cara Mengajarkan Jajanan yang Aman untuk Anak
Setelah meminta anak untuk mengenali pangan yang aman tentu anak akan memahami mana yang seharusnya dibeli atau tidak.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Jajanan yang tidak sehat pasti tidak ingin diberikan atau dikonsumsi oleh si kecil.
Mama perlu melakukan pengawasan jajanan yang aman untuk anak dengan cara memberikan informasi kepada si kecil mengenai kriteria jajanan yang aman.
Danone Indonesia bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan Gerakan Pangan Aman dengan mengajarkan lima kunci keamanan pangan berikut ini.
1.Kenali pangan yang aman
Drs. Halim Nababan, MM, Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM yang ditemui di acara Pangan Aman bersama Danone pada Kamis (9/11) di Jakarta mengungkapkan anak perlu diedukasi untuk mengenal makanan mana yang aman atau tidak.
“Caranya bisa sederhana misalnya dengan meminta anak melihat warna dari makanan tersebut. Jika warnanya ternyata sama dengan pakaian berarti menggunakan pewarna testil,” ujarnya.
Mama juga bisa mengajarkan kepada si kecil dengan melihat tempat sekitar jajanan tersebut dijual misalnya makanan yang dijual di pinggir jalan dan terkena debu tentu bukan pangan yang aman.
2. Beli pangan yang aman
Setelah meminta anak untuk mengenali pangan yang aman tentu anak akan memahami mana yang seharusnya dibeli atau tidak.
Mama juga bisa mengajarkan pada anak melihat pangan bisa dari kemasannya. Jika kemasan sudah rusak, sebaiknya jangan biasakan anak untuk membelinya.
Edukasi ini perlu Mama kenalkan sejak dini agar si kecil lebih mudah memahami mana makanan yang aman atau tidak.
3.Baca label dengan seksama
Jika membeli makanan atau minuman dalam kemasan, ajak si kecil untuk melihat label dari makanan tersebut.
Jika terlalu sulit mengenali kandungan di dalamnya, Mama bisa melihat bagian yang dasar misalnya tanggal kadaluarsa.