Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tim Medis Belum Pahami Gejala Dini Gangguan Saraf Otak Akibat Kerusakan Myelin

Ketidaktahuan ini mengakibatkan lambatnya penanganan dan rumitnya proses penyembuhan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tim Medis Belum Pahami Gejala Dini Gangguan Saraf Otak Akibat Kerusakan Myelin
ISTIMEWA
Elastisitas sel saraf otak selama fase plastisiti 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -  Saat ini, penyebab penyakit Multiple Sclerosis (MS) masih misterius.

Para peneliti di seluruh dunia masih melakukan penelitian untuk mencari penyebab pasti penyakit ini.

“MS merupakan penyakit system saraf otak akibat kerusakan myelin – yaitu pelindung saraf yang berfungsi seperti pelindung pada kabel listrik dan memudahkan saraf mengirim impulsnya dengan cepat.” demikian Dr dr  Yusak MT Siahaan, SpS, di sela-sela peluncuran  buku tentang Multiple Sclerosis (MS) dengan judul Menyibak Seribu Wajah Multiple Sclerosis.

Dikatakannya, kerusakan pada myelin berakibat multi efek.

"Akan tetapi gejala ini tidak sama terhadap semua penderitanya. Itulah sebabnya sulit sekali mendeteksi dan menangani gangguan Multiple Sclerosis,” tambahnya.

Hingga saat ini masih banyak tenaga medis maupun khalayak umum belum mengenal dengan benar bagaimana gejala dini MS.

Ketidaktahuan ini mengakibatkan lambatnya penanganan dan rumitnya proses penyembuhan.

Berita Rekomendasi

Kondisi ini mendorong Siloam Hospitals Lippo Village eluncuran buku tentang Multiple Sclerosis (MS) dengan judul Menyibak Seribu Wajah Multiple Sclerosis.

Selain dokter, buku ini juga ditulis Theophilia Edwinda Prasasti, yang mengalami sendiri MS sejak 2011.

Karena mengalami sendiri, Winda, demikian nama panggilannya, dengan mudah menuliskan apa yang dialaminya, gejalanya, kemudian didiagnosa sebagai pengindap MS.

Kini MS tidak menghalanginya untuk terus aktif dan berkarya.

Jeffry Oeswadi, MARS, wakil Chief Executive Officer, Siloam Hospitals Lippo Village mengatakan, Siloam Hospitals Lippo Village telah memiliki tim spesialis saraf telah menangani puluhan penderita MS.

"Saat ini angkanya  cenderung meningkat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas