Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Komedian Sogi Indra Dhuaja Menderita Aritmia Jantung, Peyakit Apakah Itu?

Irama jantung bisa menjadi terlalu cepat (takikardia) atau sebaliknya terlalu lambat (bradikardia). Kondisi ini sebenarnya berbahaya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Komedian Sogi Indra Dhuaja Menderita Aritmia Jantung, Peyakit Apakah Itu?
Tribunnews/Jeprima
Pelawak, Sogi Indra Dhuaja berpose saat menghadiri konferensi pers gerakan cukur massa 'Botakin Selebriti' Shave For Hope 2015 di Plataran Jakarta Patio, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2015). Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian kepada anak-anak penderita kanker. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Sogi Indra Dhuaja (39) diketahui pernah menderita gangguan irama jantung alias aritmia. Penyakit ini terjadi ketika irama jantung tidak teratur.

Aritmia memang sering tidak terdeteksi sebagai penyakit jantung. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Jantung Harapan Kita, Yoga Yuniadi menjelaskan, aritmia merupakan penyakit yang mengenai sistem listrik jantung.

Setiap kontraksi jantung mewakili satu denyut. Waktu kita beristirahat, jantung biasanya berdenyut 60-100 kali permenit, ini dapat dihitung dari nadi.

Adanya gangguan pada sistem konduksi listrik ini dapat menimbulkan irama jantung yang tidak normal.

Irama jantung bisa menjadi terlalu cepat (takikardia) atau sebaliknya terlalu lambat (bradikardia). Kondisi ini sebenarnya berbahaya.

Pada jantung yang berdetak terlalu cepat bisa menyebabkan henti jantung yang berakibat fatal.

Gangguan irama jantung berulang dapat menimbulkan nyeri dada dan kepala terasa ringan. Namun, ada juga yang tidak menimbulkan gejala dan baru terdeteksi ketika dilakukan pemeriksaan jantung atau kesehatan berkala.

Berita Rekomendasi

Aritmia bisa terjadi begitu saja tanpa sebab, atau akibat sesuatu yang merangsang jantung seperti stres, tembakau, alkohol, atau obat-obatan yang mengandung stimulan.

Kebanyakan artimia jarang menimbulkan komplikasi. Namun, beberapa di antaranya berakibat serius jika tidak ditangani. Jantung yang tidak berdenyut normal tentu tidak mampu memompa darah secara efisien.

Obat-obatan dan teknik pembedahan tertentu terkadang diperlukan bisa artimia tergolong serius.

Penulis: Lusia Kus Anna

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas