Sebaiknya Jangan Mengajak Istri Berhubungan Seks Saat Hamil Jika Kondisinya Seperti Ini
Biasanya ketakutan yang timbul karena khawatir menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman, atau berdampak negatif pada janin yang dikandung.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya rasa khawatir melakukan hubungan seks selama kehamilan memang wajar dan banyak terjadi.
Biasanya ketakutan yang timbul karena khawatir menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman, atau berdampak negatif pada janin yang dikandung.
Sebenarnya pasangan suami istri masih dapat melakukan hubungan seks saat hamil kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dokter untuk tidak melakukannya.
Untuk itu, perlu dipastikan dulu aman buat ibu dan janin.
Senada dengan hal tersebut, menurut dr. Fachri Razi, SpOG., Spesialis Kebidanan dan Kandungan Brawijaya Women & Children Hospital, semua kekhawatiran tersebut tak perlu terjadi.
“Kalau takut, lakukan konsultasi dahulu dengan dokter kebidanan dan kandungan untuk memastikan keamanan ibu dan janin.”
Dokter akan memberitahu tidak aman apabila dari hasil pemeriksaan didapat, antara lain rawan keguguran atau ada riwayat keguguran, riwayat persalinan prematur, mulut rahim tidak tertutup rapat, rentan perdarahan.
“Atau ada riwayat perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, berisiko pecah ketuban, plasenta berada dibawah, infeksi (misalnya adanya infeksi saluran kemih), dan kondisi medis lainnya yang tidak memungkinkan untuk berhubungn suami istri.”
Jika setelah berkonsultasi tak ada masalah, maka hubungan seks bisa dilakukan kapan saja, baik di trimester 1, 2, ataupun 3.
Penulis: Noverita K. Waldan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.