Belajar dari Jupe, Kanker Serviks Bisa Berawal dari Perilaku Seks Bebas Pasangan Kamu
Dalam sebuah wawancara dan juga lewat sebuah pengakuan, Jupe diklaim pernah mengungkapkan soal perselingkuhan mantan suaminya Gaston Castano.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sehat itu mahal harganya. Ungkapan tersebut memang benar adanya, karena banyak dari kita baru menyesal di kemudian hari saat kesehatan dan nyawa sudah terancam akibat penyakit yang penyebab awalnya justru dianggap sepele.
Bicara soal kanker serviks stadium 4 yang merenggut nyawa artis Julia Perez, tentu sebagai wanita kita harus lebih waspada terhadap risiko kanker serviks serta bagaimana cara mencegahnya.
Kanker serviks sendiri tercatat di Indonesia merupakan penyakit mematikan nomor 1 di Indonesia yang paling banyak memakan korban jiwa.
Mirisnya, diagnosis penyakit kanker serviks juga tidak bisa dilakukan secara langsung dan membutuhkan waktu lama.
Perkembangan sel kanker serviks pun terjadi sekitar 5 hingga 10 tahun sehingga sulit sekali menerka kapan kanker serviks akan menyerang kita.
Mengapa kutil dan celana dalam?
Dalam sebuah wawancara dan juga lewat sebuah pengakuan, Julia Perez diklaim pernah mengungkapkan soal perselingkuhan mantan suaminya Gaston Castano.
Perselingkuhan itu juga menyeret kasus pesepak bola asal Argentina tersebut dengan dua wanita yang disebut-sebut tidur bersama Gaston.
Saat itu, bukti pakaian dalam berupa celana berwarna ungu di tempat pakaian cucian kotor juga disebut menjadi faktor yang mengindikasi bahwa Jupe terserang kanker serviks akibat perilaku seks bebas Gaston.
Lalu apa hubungannya dengan kutil?
Kutil muncul disebabkan virus yang bisa menyebar dan menyerang seluruh tubuh, seperti yang disarikan Grid.ID dari WebMD.
Jika kutil muncul di area intim atau kewanitaan, maka indikasi Anda terkena virus HPV atau Human Papillomavirus yang ditularkan melalui kontak seksual.
Virus HPV bisa juga disebabkan karena kurangnya kamu menjaga kebersihan.
Bukan hanya soal celana dalam yang tak rutin diganti, memakai handuk atau pakaian yang bersamaan juga berisiko terkena virus ini.
Apa yang harus dilakukan jika organ kewanitaan memiliki kutil? Anda sangat disarankan selalu membiarkan area miss V tetap kering sebisa mungkin.
Anda juga harus mengenakan semua jenis underwear dari bahan katun yang lembut.
Sebab, ada banyak bahan yang bisa mengiritasi kutil di organ kewanitaan serta buruk bagi kelembapan organ miss V.
Apa yang terjadi jika Anda tidak melakukan tindakan medis saat sudah tahu munculnya kutil di miss V?
Sangat buruk, sebab tanpa adanya perawatan medis, Anda berisiko tinggi terserang virus HPV yang berkaitan dengan kanker serviks, dubur dan penis.
Penting untuk diingat, tidak semua jenis virus berasosiasi dengan jenis kanker di atas.
Jadi, sebaiknya tetap menjaga kebersihan organ intim dan celana dalam serta melakukan tes kesehatan untuk menemukan adanya kanker atau tidak.
Penulis: Ridho Nugroho/Sumber: GRID.id